Dampak Sekolah Daring, Psikolog: Bikin Orang Tua Stres dan Terjadi Kekerasan Dalam Pengasuhan

- 19 Februari 2021, 19:52 WIB
Ilustrasi belajar di rumah menggunakan bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbud.
Ilustrasi belajar di rumah menggunakan bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbud. /Dok. Kemdikbud

SEMARANGKU – Sekolah daring selama pandemi Covid-19 berakibat pada sistem pola pengasuhan orang tua kepada anak.

Psikolog Feti Pratiwi menilai, ada banyak dampak yang muncul akibat sekolah daring. Ada yang positif, ada juga yang negatif.

Hal itu diungkapkan dalam webinar bertema ‘Positive Parenting Di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Pademi Covid-19’ baru-baru ini.

Baca Juga: Kuota Internet Gratis dari KemdikbudHanya di Berikan Bagi Pelajar dan Pengajar yang Mau Melakukan Ini!

Baca Juga: PSIS Semarang Tak Panggil Pemain Asing di Piala Menpora, Yoyok Sukawi: Bayarane Pie? 

Psikolog yang juga dosen Fakultas Psikologi Universitas Semarang (USM) ini menerangkan, pandemi Covid-19 memberikan dampak dalam beberapa bidang kehidupan.

Salah satunya dalam bidang pendidikan dimana seluruh sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh secara daring.

“Sistem pembelajaran jarak jauh daring ini memang akan lebih melindungi anak-anak dari terpaparnya Covid-19, hanya saja di sisi lain berdampak pada aktifitas keseharian anak dan orang tua,” paparnya.

 Baca Juga: Tanggapi UU ITE, Dr. Trubus Rahardiansyah: Perkuat Toleransi agar Tidak Radikal

Baca Juga: Puasa Sebentar Lagi, 3 Minuman yang Bisa Menghambat Imun Sistem saat Ramadhan

“Dampak yang ditimbulkan oleh orang tua dan anak adalah dalam sisi positifnya interaksi orang tua dan anak meningkat, orang tua tahu dan paham kondisi anak saat belajar serta dalam sisi negatifnya hubungan orang tua dan anak kurang harmonis” tambahnya.

Hal tersebut murupakan dampak positif yang ditimbulkan dari sekolah daring. Tapi ada juga dampak negatifnya.

Diantaranya terjadi kekerasan dalam pengasuhan, orang tua merasa stress, anak merasa lelah dan bosan selama masa adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19.

 Baca Juga: PANAS! Ketahuan Ayus Selingkuh dengan Nisa Sabyan, Ririe Sindir Pakai Hadis Shahih

Baca Juga: Hadiri Dies Natalis HMI Ke-74, Kapolri Listyo Sigit Sampaikan Pesan Penting Kondisi Indonesia

“Karena anak lebih banyak beraktifitas di rumah, jelas bahwa peran orang tua sangatlah besar dalam pengasuhan dan pendidikan anak,” terangnya.

Karena itu, dia mengimbau agar orang tua perlu menjaga agar kondisi fisik dan psikologis agar tetap sehat.

Secara fisik, orang tua diharapkan memberikan asupan makanan yang cukup dan bergizi agar anak tetap sehat, dan menyediakan media belajar yang menunjang kegiatan pembelajaran.

 Baca Juga: Penting! 6 Barang Yang Wajib Ada Dalam Mobil, Ditjen Perhubungan Darat Peringatkan Ini

Baca Juga: Aldebaran dan Andin Kaget di Rumah Ada Keranjang Bayi Sinetron Ikatan Cinta 19 Februari Malam Ini 

“Sedangkan secara psikologis, diharapkan orang tua menerapkan positive parenting (pengasuhan yang positif) agar anak-anak tetap merasa nyaman beraktifitas di rumah selama masa adaptasi kebiasaan baru ini,” tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah