SEMARANGKU – Writer’s block adalah kondisi di mana seorang penulis kehilangan inspirai untuk menulis, untuk mencegah hal tersebut, di artikel ini dicantumkan lima cara mengatasi writer’s block dan cara mencegah writer's blog agar tidak terjadi.
Writer’s block tentunya adalah hal yang sangat menyakitkan dan bukanlah sebuah lelucon bagi seorang penulis.
Karena bisa mengakibatkan terhentinya aktivitas menulis sampai berhari-hari bahkan barbulan-bulan.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M31, Segudang Keunggulan dengan Harga Murah
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Sabtu, 22 Agustus 2020: Asmara Gemini dan Aries Membara!
Dikutip oleh Semarangku dari laman Reedsy, inilah cara mengatasi writer's block dengan mudah.
1. Mandi
Meskipun mandi berfungsi untuk menjaga kebersihan badan, namun dalam konteks ini mandi berperan sebagai pembaharuan dan juga pencari inspirasi.
Mungkin tidak hanya sebagian orang yang membenarkan hal ini. Kebanyakan orang, akan merasa segar dan memiliki jiwa yang baru setelah menyelesaikan mandinya.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Huawei P40 Pro+, Kasta Tertinggi Seri P40
Baca Juga: Jadwal Tayangan Acara RCTI Hari Ini, Sabtu, 22 Agustus 2020, Ada Mengejar Cinta Olga
Karena di saat manusia melakukan hal-hal yang monoton seperti mandi, bersih-bersih rumah atau yang lain otaknya akan berpikir lebih luas.
Ide-ide hebat di luar kepala kerap sekali bermunculan dan bisa menghasilkan sebuah inspirasi baru untuk sebuah tulisan.
2. Melakukan AKtivitas Non Menulis
Kegiatan ini biasanya disebut refreshing. Penulis bisa menghabiskan waktunya dengan jalan-jalan ke tempat yang menyenangkan.
Baca Juga: Jadwal Tayangan Acara NET TV Hari Ini, Sabtu, 22 Agustus 2020, Ada Lentera Indonesia
Baca Juga: Jadwal Tayangan Acara Global TV Hari Ini, Sabtu, 22 Agustus 2020, Ada Film Miami Vice
Ke pasar atau ke taman yang banyak diisi oleh orang-orang. Ini akan membantu isi ulang pikiran seorang yang sempat kosong.
Dengan keramaian yang ditemuinya membuat otak, mata dan telinga seorang penulis akan merekam apa yang ditangkapnya. Dan itu bisa kamu jadikan sebagai inspirasi baru.
3. Jangan terburu-buru di draft pertama
Seringkali seorang penulis mendapat bisikan batin yang cenderung mengatur-ngatur tulisannya bahkan sebelum berbentuk sebuah kalimat. Dan harus meng-ulangnya berkali-kali.
Baca Juga: Jadwal Tayangan Acara ANTV Hari Ini, Sabtu, 22 Agustus 2020, Ada Arwah Tumbal Nyai
Baca Juga: Hasil Sevilla vs Inter Milan di Final Liga Europa: Sevilla Juara Setelah Tundukan Inter Milan
Hal seperti ini akan sangat membuang-buang waktu. Maka, abaikanlah suara itu dengan cara menulis dengan santai kata pertama yang terlintas di otakmu tanpa mempedulikan suara batin yang terkadang terlalu cepat dalam menilai sebuah tulisan.
Hal ini akan membantu seorang penulis untuk bisa menulis lebih banyak. Dan tidak perlu khawatir jika sebuah tulisan akan terlihat buruk dan tidak enak dibaca. Karena masih bisa memperbaikinya setelah penulisan selesai.
.4. Tulislah kata-kata yang tidak sempurna
Mungkin seorang penulis selalu dirundung rasa bingung saat memikirkan kata apa yang tepat untuk menggambarkan suatu konsep yang dimaksud.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Sevilla vs Inter Milan Babak Final Liga Europa di Vidio dan Tautan Gratis
Baca Juga: MotoGP Styria: Johann Zarco Dinyatakan Fit untuk Ikut Balap MotoGP di Red Bull Ring
Untuk itu sebaiknya seorang penulis harus meninggalkan kebiasaan yang buruk itu, pakailah kata-kata pengganti seperti, “dengan kata lain,”.
5. Menulis Bebas
Tugas seorang penulis dalam hal ini hanyalah menulis sebenarnya dan bukan untuk menimbang-nimbang apakah tulisan itu enak dibaca atau tidak?
Membagi waktu dalam menulis adalah hal yang harus dibiasakan. Misalnya setengah jam pertama fokuskan hanya menulis tanpa melihat tata bahasanya, ejaan apalagi membaca ulang.
Baca Juga: Link Live Streaming Sevilla vs Inter Milan Final Liga Europa di Vidio dan Tautan Gratis
Baca Juga: Dynamite BTS Capai Rekor Fantastis di YouTube, Ditonton 20 Juta Hanya Dalam Waktu 1 Jam
Percayalah itu akan membuang-buang waktu. Lebih baik, baca tulisan itu setelah semuanya selesai dan lakukan revisi mandiri. Cari demikian lebih efektif untuk mengatasi writer’s block.***