Apakah Penderita Sakit Maag Boleh Puasa Ramadhan? Simak Penjelasan dari Guru Besar Fakultas Kedokteran Undip

29 Maret 2023, 07:00 WIB
Apakah Penderita Sakit Maag Boleh Puasa Ramadhan? Simak Penjelasan dari Guru Besar Fakultas Kedokteran UnDip / /Freepik/Lifestylememory/

SEMARANGKU - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UnDip), menjelaskan kemungkinan puasa Ramadhan bagi penderita sakit maag.

Selama ini Guru Besar Undip, dr. Anies mendapat banyak keluhan klasik, mengenai penderita sakit maag yang khawatir sakitnya akan kambuh di bulan puasa Ramadhan.

Guru Besar fakultas kedokteran Undip ini mengatakan, puasa Ramadhan dari subuh sampai Maghrib menghabiskan waktu kira-kira 14 jam setiap hari selama satu bulan, tentu punya pengaruh di tubuh kita.

Baca Juga: Tips Puasa Ramadhan Yang Aman bagi Penderita Sakit Maag dari Guru Besar Fakultas Kedokteran Undip

Terutama untuk penderita sakit maag yang perutnya tidak dianjurkan kosong, Guru Besar ini mengatakan kondisi penyakit harus diamati dulu.

Bagi mereka yang sehat, terkadang mengeluh kondisi fisik lemas, kekuatan berkurang, dan sulit berkonsentrasi. 

Namun, sebagian ada yang mengatakan dengan berpuasa merasa lebih fit, lebih ringan dan hampir tidak ada pengaruh berarti meskipun menjalani aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Tips Berpuasa Bagi Penderita Maag dan Asam Lambung Menurut dr Zaidul Akbar: Bersahurlah! 

Penyakit maag muncul disebabkan tingginya asam lambung, sehingga melukai dinding lambung.

Tingginya cairan lambung bisa memaksa otot-otot lambung berkontraksi, kemudian menimbulkan rasa perih dan mual.

Jika asam lambung mencapai usus, maka akan bercampur dengan cairan usus yang bersifat basa, dan menimbulkan gas yang membuat perut menjadi kembung.

Penyakit maag terbagi atas 2 jenis, yaitu maag fungsional dan maag organik.

Sebanyak 60% penderita sakit maag mengalami maag fungsional, yang disebabkan kesalahan pola makan, beban pekerjaan, stress, dan emosi,

Gejala pada maag fungsional adalah perih, mual, dan kembung. Maag fungsional tergolong ringan dan puasa Ramadhan malah dapat menjadi obat mujarab.

Karena puasa Ramadhan mempunyai pola makan yang teratur, makan sahur dan buka puasa.

Dan bila pemicu maag disebabkan masalah mental, maka saat puasa Ramadhan kejiwaan seseorang dilatih untuk sabar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sehingga orang yang berpuasa Ramadhan lebih tenang dan penyebab maag akan menghilang.

Sementara maag organik terjadi akibat kelainan organ pencernaan, seperti luka lecet pada kerongkongan, usus, lambung, dan lain-lain.

Gejalanya lebih parah, seperti berat badan turun, anemia, muntah darah, tidak bisa menelan, BAB berwarna hitam, dan lain-lain.

Penderita maag organik tidak boleh puasa Ramadhan sebelum penyakit diobati, dikhawatirkan puasa akan memperparah penyakitnya.

Sehingga untuk pertanyaan apakah para penderita sakit maag boleh puasa ramadhan? Guru Besar fakultas kedokteran Undip ini menyarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter, agar tingkat keseriusan sakit maag bisa dilihat, dan menjadi pertimbangan dokter.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler