Saat Sahur Jangan Makan Beberapa Makanan Ini, Dokter Gizi: Efeknya sangat Buruk untuk Kesehatan

26 Maret 2023, 06:00 WIB
Dokter: saat Sahur Jangan Makan Beberapa Makanan Ini, Efeknya sangat Buruk untuk Kesehatan / /YouTube Devina Hermawan

SEMARANGKU - Ada beberapa makanan yang tidak baik untuk sahur saat puasa Ramadhan.

Dr Eva Kurniawati, M.Gizi, Sp.GK, dokter spesialis gizi klinik di Rumah Sakit PELNI menganjurkan untuk menghindari beberapa makanan saat melaksanakan makan sahur karena nantinya dapat mengganggu kesehatan.

Olahan penganan berkadar garam dan lemak jenuh yang tinggi dapat menimbulkan efek tidak baik untuk kesehatan, berbagai macam penyakit, serta membuat aktivitas di bulan puasa menjadi terkendala.

"Makanan yang tinggi garam dapat membuat Anda merasa sangat haus di waktu siang hari. Makanan Makanan asin yang umum dimakan saat sahur antara lain mi instan, makanan olahan seperti keripik, makanan kaleng," terang dr. Eva Kurniawati dikutip Semarangku.com dari Antaranews.com pada Jumat, 24 Maret 2023.

Baca Juga: iPhone 11 Dibanderol Makin Murah di Penghujung Maret 2023, Cek Lengkapnya

Dr Eva mengatakan jauhi juga sejumlah makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans pada saat makan buka puasa atau sahur. Hidangan tersebut biasanya diolah dengan cara digoreng serta dimasak menggunakan santan yang dipanaskan berulang kali.

Lambung memerlukan waktu yang lama untuk memproses beberapa jenis makanan tersebut. Akibatnya seseorang akan merasakan kondisi perut kembung dan bisa membuat kondisi asam lambung semakin parah.

Gorengan dan masakan bersantan mengandung kalori yang sangat besar sehingga memicu terjadinya kenaikan berat badan yang drastis dalam waktu singkat selama bulan puasa.

Baca Juga: Harga iPhone 12 Mini Makin Menggoda di Bulan Ramadhan, Ada Promo?

"Makanan ini menyebabkan waktu transit di lambung lama, potensi menimbulkan kembung, memperparah refluks asam lambung dan jumlah kalori yang sangat besar lalu menyebabkan peningkatan peningkatan risiko untuk kenaikan berat badan saat Ramadhan," ucap Eva.

Dr Eva lalu menjelaskan makanan pedas dan mempunyai kandungan gula yang tinggi juga pantang dikonsumsi karena efeknya dapat membuat kondisi badan menjadi lemas setelah 1 hingga 2 jam mengkonsumsinya di saat sahur.

Sedangkan penganan pedas bisa menyebabkan lambung iritasi serta gangguan pencernaan ketika menjalankan ibadah puasa pada saat siang hari.

Eva menambahkan jangan minum minuman berkafein saat sedang berpuasa. Minuman ini menimbulkan efek diuretik yang membuat tubuh merasa sangat dehidrasi atau kehausan.

Porsi makanan juga harus diatur dan dibarengi dengan seimbangnya asupan protein, karbohidrat, serta vitamin. Nutrisi yang cukup dapat membuat tubuh menjadi bugar dan terhindar dari risiko terserang bermacam penyakit.

"Selain itu, Anda dianjurkan tidak makan berlebihan dengan porsi protein, vitamin, dan karbohidrat yang seimbang," imbuh Eva.

Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia tersebut menyarankan untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi saat sahur dan buka puasa.

Ia mencontohkan untuk memilih makanan yang mempunyai zat karbohidrat kompleks, protein, serat, dan vitamin agar kebutuhan energi selalu terjaga selama beraktivitas sehari-hari.

Roti gandum, oatmeal, buah-buahan, serta sayuran segar diklaim mengandung semua elemen nutrisi seperti yang telah disebutkan di atas.

Saat puasa tubuh juga membutuhkan jumlah pasokan cairan yang ideal. Usahakan untuk selalu meminum air putih secara teratur ketika buka dan sahur agar diri kita tetap terhidrasi dengan baik.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler