SEMARANGKU - Stress dan masalah adalah satu paket. Saat masalah datang, maka stres akan muncul. Walaupun terkadang tak disadari, selama masalah belum dihadapi dan diatasi, stres akan selalu membayangi.
Ada 2 tipe manusia saat menghadapi permasalahan yaitu, seseorang yang berfokus pada pemecahan masalah, dan orang yang fokus pada emosi yang dialami, saat menghadapi masalah.
Orang yang fokus pada pemecahan masalah tentu mengatasi stress lebih baik, ia mengkaji penyebab sampai memikirkan alternatif untuk memecahkan masalahnya.
Baca Juga: Jadwal Siaran ANTV Hari ini, Minggu, 5 Maret 2023, Ada Suami Pengganti dan Radha Khrisna
Sedangkan orang yang perhatiannya tertuju pada emosi, apalagi yang secara berlarut-larut “menikmati” emosi tersebut akan rentan terhadap stress, karena pokok permasalahan utamanya belum teratasi.
Ada beberapa tips untuk menghadapi stress, yaitu :
1. Bersikap Proaktif
Dalam buku Bye-Bye Stres, karya Nurul Chomaria dijabarkan rumus ABCDE untuk berpikir positif menghadapi stres. Proses ini bisa dilakukan saat ada jeda waktu, untuk melakukan kajian permasalahan.
A =Adversity (Peristiwa yang menekan), B= Belief/interpretasi (Pikiran), C= Consequency (Akibat), D= Disputation (Dikaji mendalam : cari buku, cari alternatif. manfaat?), dan E= Energization (Tindakan).
Proses ini dapat digambarkan dalam gambar berikut :
sumber : Buku Bye-Bye Stress, Nurul Chomaria, S.Psi, 2018
Contoh dalam kehidupannya bisa seperti :
A= debt collector yang gagal menagih nasabahnya, B= Debt Collector mengakui kegagalan tersebut karena sikapnya yang kasar, C= Debt Collector akan merasa kecewa dan gagal, D= Berargumentasi dengan diri sendiri, selama ini ia bisa menagih dengan baik. mungkin karena hari ini ia terbawa emosi, E= Debt Collector akan mengubah strateginya menghadapi nasabah dengan lebih sopan dan lembut.
2. Konfrontasi
Ada kalanya penyebab stres harus dihadapi langsung atau tidak bisa dihindari, dan harus diatasi dengan cepat. Sehingga kita tidak memiliki jeda waktu untuk berpikir.
Contoh : kebakaran, dikejar binatang, diserang orang, kecelakaan.
Namun, untuk hal-hal yang bisa ditunda, ada baiknya untuk menggunakan metode pertama. Beri waktu untuk diri agar bisa berpikir jernih.
3. Mengatasi Stress dengan sikap positif
Cara positif mengatasi stres dengan curhat/sharing kepada orang terdekat yang dapat dipercaya, atau melalui bantuan profesional dapat dilakukan untuk mengurangi beban emosi.
Minta saran atau bantuan dari orang yang berkompeten, dan jangan pendam sendiri masalahmu, mencari dukungan dari orang lain.
Baca Juga: Spek Hebat Harga Hemat, Yuk Intip Kejutan Baru Xiaomi Redmi 12C yang akan Rilis Sebentar Lagi
Lakukan mekanisme pertahanan ego, misal saat tidak diterima kerja, tidak apa-apa, memang bukan rezekinya, masih ada tempat lain, atau memulai usaha sendiri.
Bila tidak mungkin diatasi, bisa bersikap pasrah, mulai mendekatkan diri kepada Tuhan. Dan salurkan emosi dengan cara yang wajar, seperti menangis.
Hindari menyalurkan emosi dengan cara-cara negatif yang ujungnya malah tambah merugikan diri sendiri, seperti minum alkohol, mengkonsumsi obat-obatan tidak semestinya, apatis, dll.
Selain tidak efektif menyelesaikan masalah, cara negatif malah menambah masalah baru, dan menambah dosa.
Stres dengan pengelolaan yang tepat, sebenarnya dapat membantu meraih pemecahan masalah yang lebih baik, membuat kekuatan fisik dan mental seseorang lebih kuat.***