Memanjakan Anak Berlebihan, Jadi Faktor Kebrutalan pada Anak, Simak Penjelasannya Pakar Psikologi

25 Februari 2023, 11:30 WIB
Memanjakan Anak Berlebihan, Jadi Faktor Kebrutalan pada Anak, Simak Penjelasannya Pakar Psikologi //pexels/

 


SEMARANGKU - Memanjakan anak secara berlebihan dapat menjadi faktor timbulnya sifat brutal pada anak. Hal ini disampaikan oleh Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel. Kasus yang baru-baru ini terjadi yaitu kasus penganiayaan anak dari ASN Ditjen Pajak terhadap anak pengurus GP Ansor memperkuat pendapatnya.


Reza mengatakan aksi brutal yang terjadi kemarin akibat pola pengasuhan yang tidak benar dari orang tua salah satunya memanjakan anak secara berlebihan.


“Masih muda, pengasuhan pemanjaan secara berlebihan, bisa dipandang sebagai kondisi yang memunculkan faktor risiko pada yang bersangkutan. Jadi wajar kalau dia brutal seperti itu,” kata Reza.

Baca Juga: Harga iPhone 13 Series Second Bulan Februari Lebih Bersahabat, iPhone 13 Pro Max Dibanderol Mulai Segini
Terlalu memanjakan anak dapat membentuk karakter yang egois pada diri sang anak. Karena terbiasa keinginannya terpenuhi, saat keinginannya tidak terpenuhi dapat menimbulkan luapan emosi pada sang anak dan berbahaya jika ada pihak lain yang menjadi bahan luapan emosinya.


Jika sejak kecil terbiasa manja, anak akan terus menuntut keinginannya terpenuhi tanpa memperdulikan keadaan sekitarnya.


Kasus penganiayaan yang terjadi kemarin merupakan contoh salahnya pengasuhan dari sang orang tua akibatnya sang anak menjadi tak terkendali padahal jika dilihat dari umurnya sudah memasuki usia dewasa.


Namun dalam pengambilan keputusan dan manajemen emosi belum seperti orang dewasa akibat terlalu memanjakannya sejak kecil.


Sang anak terbiasa dipenuhi keinginannya sehingga tidak adanya rasa kemandirian pada diri sang anak.


Reza menjelaskan terhadap pelaku kekerasan, salah satu yang ditakar lewat "risk assessment" adalah tingkat kemandirian, baik kemandirian finansial maupun sosial.


Semakin seseorang tidak mandiri, kata dia, maka semakin tinggi risiko perilaku kekerasannya.


Reza juga menjelaskan bahwa mempunyai kendaraan mewah menjadikan seseorang menjadi lebih percaya diri dan lebih unggul dari orang lain.


Hal ini berbahaya jika yang memiliki sifat ini adalah orang yang arogan dan terbiasa semena-mena terhadap orang lain. Akibat yang terjadi bisa seperti kasus penganiayaan kemarin atau kasus yang sempat viral seperti kasus arogansi pengendara Pajero.

Baca Juga: Empat Fakta Penting Baterai Motor Listrik, Meski Ramah Lingkungan Tetap Perhatikan Hal Ini


“Senjata membuat pemiliknya menjadi impulsif. Boleh jadi itu pula sensasi yang bersangkutan selaku pengguna mobil mewah,” paparnya.


Buntut dari viralnya video penganiayaan tersebut, ayah dari Mario Dandy, tersangka penganiayaan tersebut dicopot dari jabatannya sebagai pejabat Ditjen Pajak, yang disusul dengan pengunduran dirinya sebagai ASN di Kementerian Keuangan.


Akibat salahnya pola pengasuhan dari awal bisa berakibat fatal yang malah merugikan diri sendiri, orang tua, maupun orang di sekitarnya.


Orang tua haruslah bijak dalam mengasuh anak sejak usia dini. Pola pengasuhan yang benar dapat membentuk karakter yang mandiri dan pengendalian emosi yang baik. Sehingga hal-hal semacam arogansi kepada orang lain tidak terjadi.***

 

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler