Cara Mengetahui Orang Berkata Jujur atau Bohong, Bisa Dilihat dari Bahasa Tubuh

23 Juli 2020, 08:00 WIB
Ilustrasi Jujur dan Bohong. / Pexels /Branislav Kapetanovic/

SEMARANGKU - Sebagian dari kita pernah ketika sedang berbicara dengan seseorang, kemudian terlintas di dalam pikiran kita sebuah pertanyaan orang ini jujur apa bohong ketika dia menyampaikan sesuatu.

Lantas gimana caranya kita bisa mengetahui seseorang ketika menyampaikan sesuatu orang ini berbohong atau jujur?

Sebelum kita menggali lebih dalam bagaimana kita bisa mengatur strategi untuk mengetahui orang yang kita ajak ngobrol tersebut berkata jujur atau berbohong kita perlu tahu dulu tentang apa itu komunikasi.

Baca Juga: Waymo dan Fiat Chrsyler Kembangkan Mobil Otonom untuk Niaga

Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sering kali kita lakukan setiap harinya, menurut pendekatan ilmu psikologi, di dalam kegiatan komunikasi terdiri dari tiga unsur :

1 Komunikator, adalah orang yang mengatakan atau memberikan pesan yang akan di sampaikan

2 Komunikan, adalah orang yang menerima pesan tersebut

3 Pesan, adalah ide atau gagasan yang akan disampaikan oleh komunikator terhadap komunikan

Baca Juga: Donald Trump Bersedia Bekerja Sama dengan Tiongkok untuk Kirim Vaksin Covid-19 ke Amerika.

Dan setiap komunikasi yang disampaikan oleh seseorang, setidaknya mempunyai tiga unsur dalam menyampaikan nya, yaitu Bahasa Tubuh, Intonasi suara dan kata kata, dimana komposisinya yang cukup menarik.

Dari informasi yang disadur dari buku Neuro Linguistic Programing karya Daniel Goleman, disitu dijelaskan bahwa dimana Bahasa Tubuh memberikan peranan 55% dari setiap komunikasi yang disampaikan oleh seseorang, kemudian intonasi suara 38% sedangkan kata kata hanya 7%.

Dari ketiga komposisi ini kita jadi lebih tahu, bahwa ternyata Bahasa Tubuh seseorang itu lebih mudah diamati, dan dicermati.

Baca Juga: Jumeri, Kepala Dinas Pendidikan Hasil Lelang Jabatan Ditarik Kementerian, Ganjar; Saya Bangga!

Itu merupakan sebuah penyampaian dari diri seseorang, karena kita tahu bahwa Bahasa Tubuh memegang peranan penting sebanyak 55% dan intonasi suara 38%, maka dua hal inilah yang akan kita gunakan sebagai parameter untuk mengukur ketika seseorang sedang menyampaikan sesuatu itu jujur atau berbohong.

Namun perlu diketahui bahwa semua orang memiliki karakter yang berbeda beda, kita tidak bisa menebak nebak hanya dengan menggunakan rumusan di atas, kita perlu melakukan pengukuran atau perbandingan ketika kita ingin mengetahui seseorang sedang berkata jujur atau berbohong.

Cara mengukurnya adalah, ketika orang sedang mengatakan sesuatu, diperlukan pengamatan dari dua tema, yang pertama adalah kita perlu menanyakan sesuatu kepada seseorang kemudian kita amati Bahasa tubuh dan intonasinya.

Baca Juga: Marc Marquez Absen Balap MotoGP Spanyol Minggu Depan, Meski Sukses Jalani Operasi

Kemudian kita tanyakan lagi sesuatu dengan tema yang berbeda, lalu kita amati kembali bahasa tubuh dan intonasinya, dari dua tema ini akan kelihatan, ketika seseorang sedang mengatakan sesuatu hal yang simple atau jujur, bahasa tubuh dan intonasinya akan mudah kita pahami.

Berikutnya ketika kita tanyakan sebuah pertanyaan dengan konteks yang berbeda, setelah kita amati bahasa tubuh dan intonasinya, ketika terjadi ketidak sesuaian dari pertanyaan sebelumnya maka kita setidaknya memiliki hasil dari sebuah pengamatan bahwa orang tersebut mengatakan mengatakan sesuatu yang tidak benar.

Sebagai contoh seperti ini: Ketika Anda dengan pasangan Anda, lagi ngobrol Anda tanyakan ke dia misalkan  “tadi pagi makan apa?, oh makan soto ayam," jawabnya.

Baca Juga: Tips Mengurangi Bau di Organ Kewanitaan, Ini Langkah Mudahnya

Tanyakan tentang suatu hal yang remeh temeh yang sekiranya dia menjawabnya tidak perlu berfikir dan langsung segera diucapkan tanpa harus mengolah pola pikirnya. Ketika dia mengatakan seperti itu amatilah bahasa tubuh dan intonasi nya kira-kira seperti apa.

Kemudian kita masuk ke investigasi, tanyakan sesuatu dengan konteks yang berbeda yang menurut anda apakah dia ini sedang berbohong atau tidak. Lalu amati kembali bahasa tubuh dan intonasi suaranya, perhatikan apakah sama atau berbeda dengan ketika anda sedang menanyakan sesuatu yang remeh sebelumnya, ingat, ini memerlukan kepekaan dan pengamatan yang lebih jeli.

Ketika terjadi ketidak sesuaian Bahasa Tubuh dan Intonasi yang tidak sama, maka kita bisa mengukur bahwa apa yang dia katakan tidak benar. Jadi intinya ketika kita sedang bertemu dengan seseorang klien atau rekan usaha yang baru kita kenal, langkah pertama adalah berikan pertanyaan pertanyaan remeh yang tidak memerlukan otak untuk mengakses lebih jauh ketika menjawabnya.

Baca Juga: Tips Menolak Cinta Pria Tanpa Timbul Sakit Hati dan Dendam

Kemudian amati Bahasa tubuh dan intonasi suaranya, setelah itu silahkan tanyakan sesuatu yang akan anda selidiki kebenarannya dengan menggunakan ukuran pola bahasa tubuh dan intonasi yang sudah ada amati sebelumnya, kemudian bandingkan.

Jika Anda melakukanya sesering mungkin dan menjadikannya suatu kebiasaan, maka secara otomatis anda akan dengan mudah mengukur kebenaran yang disampaikan oleh seseorang dalam menyampaikan sesuatu. Selamat Mencoba. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler