SEMARANGKU - 4 wisata religi Islam di Jawa Tengah sebagai sarana menambah wawasan kerohanian serta pengalaman spiritual.
Wisata religi Islam merupakan tempat wisata yang sarat akan nilai-nilai spiritual serta wawasan akan sejarah penyebaran agama Islam.
Penyebaran agama Islam di Jawa tidak lepas daripada perjuangan para wali yang dikenal dengan sebutan Wali Songo. Wali Songo menyebarkan agama Islam dengan metode-metode yang diterima dan mudah dipahami oleh masyarakat Jawa pada zaman dulu.
Wisata religi merupakan salah satu cara agar pemuda pemudi Islam tidak melupakan perjuangan para wali dalam menyebarkan agama Islam di Bumi Jawa hingga saat ini.
Tempat-tempat wisata religi tidak hanya terkesan dengan pengalaman spiritualnya namun juga ada nilai keindahan di dalamnya karena tempat-tempat wisata tersebut memiliki daya tarik tersendiri.
Berikut 4 tempat wisata religi Islam di Jawa Tengah yang tidak boleh terlewat jika berkunjung dan berziarah.
Makam Sunan Kalijaga
Makam Sunan Kalijaga berada di Kadilangu, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Makam Sunan Kalijaga saat ini dikelola oleh pihak Yayasan. Kawasan Makam Sunan Kalijaga biasa ramai wisatawan religi pada saat hari-hari penting, seperti Prosesi Bancakan jelang Hari Raya Idul Adha dan Ruwatan.
Sunan Kalijaga merupakan salah seorang dari 9 Wali yang dikenal sebagai Wali Songo. Sunan Kalijaga menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa bersama para wali yang lain.
Sunan kalijaga merupakan salah satu wali yang mendakwahkan ajaran Islam dengan cara-cara yang ramah dan bijak di pulau Jawa. Dakwahnya disisipkan melalui budaya dan seni, seperti melalui tembang-tembang Jawa dan wayang.
Makam Sunan Muria
Makam Sunan Muria berada di Desa Muria, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Makam Sunan Muria memiliki keunikan karena berada di puncak Gunung Muria.
Untuk berwisata religi ke Makam Sunan Muria harus dipastikan kondisi tubuh fit dan sehat dikarenakan perjalanan menuju ke Makam harus menempuh beratus-ratus anak tangga naik hingga ke puncak Gunung Muria.
Makam Sunan Kudus
Makam Sunan Kudus berada di dalam kompleks Masjid Menara Kudus. Berada di belakang bangunan utama Masjid.
Masjid Menara Kudus memiliki arsitektur yang unik karena perpaduan antara arsitektur Islam dan arsitektur Hindu dengan penambahan ornamen-ornamen mirip candi.
Penambahan ornamen-ornamen ini memiliki sejarah tersendiri. Ini disebabkan Kudus waktu penyebaran Islam, mayoritas beragama Hindu. Untuk bisa diterima oleh masyarakat pada saat itu, Masjid dibuat memiliki bentuk menyerupai candi tujuannya menarik minat masyarakatnya Kudus waktu itu untuk ikut menganut agama Islam.
Baca Juga: Kisaran Harga Resmi iPhone 14 sampai iPhone 14 Pro Max, Februari Makin Anjlok?
Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak merupakan salah satu masjid tertua di Demak. Masjid ini diperkirakan sudah berdiri kurang lebih selama lebih dari 50 tahun. Masjid ini sarat akan nilai historis dan filosofi. Masjid Agung Demak didirikan oleh para Wali Songo.
Selain digunakan sebagai tempat shalat, ternyata Masjid Agung Demak terdapat museum yang baru dibangun. Tujuan dibangunnya museum ini adalah untuk melestarikan peninggalan sejarah dari masjid Demak.
Di dalamnya juga wisatawan akan disuguhi dengan berbagai peninggalan bersejarah, seperti pintu asli dari bangunan masjid pada awal dibangun, bedug, gentong-gentong dari Campa, miniatur bangunan masjid, dan sebagainya.
Di Kompleks Masjid Agung Demak juga terdapat makam wali yang sering dikunjungi untuk berziarah oleh para pengunjung yaitu Raden Fattah.
Banyak manfaat yang bisa kita ambil dari berwisata religi. Pengetahuan mengenai sejarah penyebaran dan perkembangan Islam di Jawa akan semakin bertambah dan juga menambah keimanan kita sebagai wujud teladan kita kepada Sang Pencipta.***