Bayi Bisa Punya Penyakit Jantung Bawaan?Kenali Fakta, Penyebab, dan Penanganannya

15 Februari 2023, 07:15 WIB
Bayi Bisa Punya Penyakit Jantung Bawaan?Kenali Fakta, Penyebab, dan Penanganannya /Miju/

 


SEMARANGKU - Bayi bisa punya penyakit jantung bawaan?


Pertanyaan tersebut mungkin sering ditanyakan kalangan orang tua yang khawatir dengan kesehatan anaknya.


Hal ini disebabkan ada banyak kasus bayi yang menderita penyakit jantung bawaan.


Di Bulan Desember 2022 lalu, pernah terjadi banyak kasus anak yang meninggal karena penyakit jantung bawaan.

Baca Juga: 3 Rekomendasi iPhone dengan Budget di Bawah Rp7 Juta: Desain Modern dengan Harga Minimal Cocok untuk Anak Muda


Menteri Kesehatan, Budi Gunardi menyampaikan bahwa dalam setahun sekitar 12.500 hingga 15.000 bayi baru lahir didiagnosa menderita penyakit jantung bawaan.


Jika muncul pertanyaan "kok bisa bayi punya penyakit jantung?", jawabannya ya bisa disebabkan oleh beberapa faktor.


Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya penyakit jantung bawaan pada bayi, antara lain :

Terjadi infeksi yang disebabkan oleh virus rubella pada saat kehamilan,

Bayi yang lahir menderita down syndrome,

Penyakit gula saat kehamilan,

Kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol saat hamil,

Konsumsi obat jerawat,

Faktor keturunan. Ini bisa dilihat jika lingkungan keluarga terdapat anak yang menderita penyakit jantung bawaan ini.


Masa-masa kehamilan merupakan masa-masa yang rentan terutama bagi janin, jadi sebisa mungkin menjaga kesehatan diri untuk kebaikan diri sendiri dan juga bayi di kandungan.


Ketua Unit Kerja Koordinasi Kardiologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Rizky Adriansyah menyampaikan bahwa tanda dan gejala penyakit jantung bawaan pada anak bisa dideteksi.


Rizky menyampaikan tanda yang sering terlihat pada anak yang memiliki penyakit jantung bawaan adalah susahnya berat badan untuk naik.


Tanda-tanda lain yaitu seringnya terjadi sesak napas dan mudah lelah saat beraktivitas.


"Ini yang sering salah diagnosis, sering dianggap bahwa anak yang mengalami gejala itu sebagai penyakit asma, memang mirip namun bisa jadi itu tanda PJB," Ujar Rizky.


Gejala-gejala yang terjadi pada anak yang memiliki penyakit jantung bawaan, antara lain :

Bibir, kulit, jari tangan, dan kaki kebiruan

Sesak napas

Susah makan

Berat badan saat lahir rendah

Pertumbuhan terhambat


Kontrol rutin dan selalu perhatian kepada anak merupakan langkah preventif yang bisa diberikan orang tua. Jika dilihat terdapat tanda-tanda seperti yang disebutkan di atas, orang tua bisa memeriksakannya ke dokter spesialis jantung.


Hal ini harus segera dilakukan agar tidak terlambat untuk mengetahui dan bisa segera ditangani.

Baca Juga: Hanya Rp6 Jutaan untuk Dapatkan iPhone 11 yang Memiliki Desain Mewah dan Beberapa Pilihan Penyimpanan
Calon ibu yang sedang hamil bisa menjaga pola makan serta meminimalisir makanan manis jika memiliki riwayat penyakit gula karena salah satu faktor yang dapat mempengaruhi janin adalah penyakit gula yang diderita saat kehamilan.


Kontrol rutin harus tetap dijaga agar penyakit-penyakit seperti ini bisa segera ditangani.


Teknologi atau fasilitas yang mendukung penanganan penyakit jantung di Indonesia masih sangat minim. Hanya beberapa Rumah Sakit di kota-kota besar yang memiliki fasilitas tersebut.


Langkah preventif yang bisa kita lakukan adalah tetap menjaga kesehatan baik pra hamil, saat hamil, dan pasca hamil. Selalu konsultasi dengan dokter yang terpercaya agar jika sewaktu-waktu tanda yang disebutkan di atas ada pada anak, kita bisa langsung menanganinya.


Yang terpenting jangan acuh pada anak. Lihat terus perkembangan anak. Jangan menyesal saat anak sakit akibat kelengahan kita.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler