Apakah Konsumsi Santan Bisa Akibatkan Asam Lambung dan Kolestrol Naik? Yuk Cek Fakta nya Di Sini

16 Desember 2021, 18:12 WIB
Apakah Konsumsi Santan Bisa Akibatkan Asam Lambung dan Kolestrol Naik? Yuk Cek Fakta nya Di Sini /Pixabay LisaRedfern

SEMARANGKU – Cairan santan merupakan salah satu bahan pelengkap makanan yang sangat familiar di Indonesia.

Karena santan banyak digunakan oleh ibu-ibu rumah tangga untuk bahan tambahan dimasakan nya supaya lebih enak.

Cairan santan sendiri berasal dari air perasan buah daging kelapa tua yang sudah disaring.

Adanya santan yang banyak dijual di warung sembako ataupun pasar, sehingga sangat mudah untuk mendapatkannya.

Baca Juga: 1 Air Rebusan untuk Sembuhkan Kolesterol, Darah Tinggi, dan Penyakit Jantung. Resep dari dr. Zaidul Akbar

Selain itu karena harga nya yang murah juga membuat santan menjadi primadona bahan pelengkap masakan ibu-ibu Indonesia.

Akhir-akhir ini beredar kabar bahwa mengkonsumsi santan dapat meningkatkan asam lambung, benarkah demikian?

Menurut dr. Vera Sudarma, Sp.GK itu adalah fakta keluhan pada lambung dipacu oleh konsumsi lemak yang berlebihan, lemak dalam santan membuat lambung kita tidak sehat”.

Atau tidak bisa mencerna makanan dengan baik dan terjadi peningkatan asam lambung

Vera Sudarma, Sp.GK juga menambahkan sebenarnya, ketika dalam kondisi perut kosong tidak dianjurkan langsung makan santan.

Baca Juga: Manfaat Daun Kersen Sanggup Menurunkan serta Menyembuhkan Kolesterol Tinggi Paling Efektif

"Lebih baik makan dulu sedikit makanan lain, baru kita mengkonsumsi santan," kata dr. Vera Sudarma.Vera Sudarma, Sp.GK mengatakan bahwa santan termasuk bahan makanan yang sulit untuk dicerna oleh lambung manusia.

Penderita kolestrol juga dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi santan dalam jumlah yang banyak.

Menurut  dr. Vera Sudarma, Sp.GK dalam santan tidak ada kolestrol, tetapi santan itu tinggi akan kandungan asam lemak jenuh.

Asam lemak jenuh dalam santan apabila dimasak lama seperti rendang, dan dalam suhu yang tinggi ternyata akan berakibat meningkatkan kadar kolestrol yang buruk.

Seperti adanya trigliserida yang akan naik, sebenarnya proses memasaknya itu yang membuat santan tidak baik dikonsumsi terlalu sering, bukan santan murni nya sendiri.

“Sebenarnya direkomendasikan asam lemak jenuh itu dikonsumsi sebanyak 5 persen," sebutnya.

“Jadi kurang lebih jika melihat kandungan dari asam lemak jenuh pada santan hanya boleh 2 sampai 3 sendok santan perhari," tambah dr. Vera Sudarma, Sp.GK

Vera Sudarma, Sp.GK menyarankan bahwa beberapa cara supaya mengkonsumsi santan tetapi tetap bisa menjaga kesehatan:

Pertama pengolahannya, sebaiknya kita mengolah itu memberikan santan pada akhir dari pemasakan tidak dari awal sehingga santan tersebut tidak akan dipanaskan pada suhu tinggi dalam jangka waktu yang lama.

Kedua ketika mengkonsumsi lebih baik hindari kuah atau air dari makanan tersebut jadi mengkonsumsi protein nya saja.

Ketiga ketika mengkonsumsi pastikan perut dalam kondisi sudah terisi, tidak kosong untuk menghindari keluhan pada lambung, seperti kembung, dan rasa nyeri di ulu hati.

Terakhir pastikan ada sayur didalam masakan yang bersantan tersebut supaya seratnya bisa mengikat kelebihan lemak dalam santan. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler