Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW Lengkap Hingga Munculnya Tradisi Bagi Umat Islam di Berbagai Daerah

- 28 Oktober 2020, 06:45 WIB
Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW Lengkap Hingga Munculnya Tradisi Bagi Umat Islam
Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW Lengkap Hingga Munculnya Tradisi Bagi Umat Islam /Pixabay/

Baca Juga: Tahap 2 Cair Bro! Cek Kuota Internet Gratis Kemdikbud di HP Sekarang, Bisa Dapat 50 GB Lho

Seperti di Sulawesi Selatan yang merayakan Maulid dengan cara yang unik. Perayaan Maulid tersebut dinamakan Maudu Lompoa atau Maulid Akbar. Bahkan dirayakan lebih ramai dari hari raya Idul Fitri.

Maudu Lompoa berarti Maulid Besar atau lebih dikenal sebagai puncak peringatan maulid. Dalam perayaan ini, warga mengarak replika perahu Pinisi yang dihias beraneka ragam kain sarung dan dipamerkan di tepi sungai.

Salah satu daerah yang terkenal dalam perayaan ini ialah Desa Cikoang, Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Setelah dipamerkan, replika perahu sepanjang lima meter tersebut diangkat dan diarak warga keliling desa.

Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020, Cocok untuk Status WA dan IG

Sepanjang acara, tabuhan gendang atau seni musik Gandra Bulo khas masyarakat lokal terus terdengar.

Di dalam perahu, disimpan makanan nasi ketan khas Makassar atau biasa disebut Songkolo dan dihias telur berwarna-warni. Sajian makanan ini melambangkan bahtera yang membawa berkah bagi masyarakat Cikoang.

Setelah prosesi arak selesai, makanan ini dipersembahkan dalam puncak Maudu Lompoa di Baruga, yang dipimpin oleh pemimpin ritual yang biasa disebut Sayye.

Baca Juga: Hanya dengan KTP Kamu Bisa Cek Daftar Penerima BLT Banpres UMKM melalui eform.bri.co.id, Ini Caranya

Secara historis, perayaan Maudu Lompoa ini melambangkan sejarah masuknya agama Islam di wilayah selatan pulau Sulawesi yang dibawa oleh pedagang-pedagang Arab.

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x