Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW, Cikal Bakal Jadi Budaya Islam di Indonesia, Muslim Harus Paham

- 24 Oktober 2020, 09:23 WIB
Maulid Nabi Muhammad Saat Rabiul Awal, Berikut yang Harus dilakukan dan Amalan-Amalannya.
Maulid Nabi Muhammad Saat Rabiul Awal, Berikut yang Harus dilakukan dan Amalan-Amalannya. /Abdullah Shakoor

Letak Hijaz atau Jazirah Arab yang berada di tengah itulah yang dijadikan patokan para mufasir dan sejarahwan Islam untuk menafsirkan ‘teka-teki ketuhanan’ mengapa Muhammad lahir di daerah ini.

Menurut Quraish Shihab, jika pesan hendak disampaikan ke seluruh penjuru, maka si penyampai pesan mesti berdiri di tengah agar pesan mudah tersebar dan menghindari kekuatan yang dapat menghalangi tersebarnya pesan tersebut.

Timur Tengah adalah jalur penghubung Timur dan Barat, maka wajar jika kawasan tersebut menjadi tempat menyampaikan pesan Ilahi yang terakhir.

Baca Juga: Kamu Harus Lapor Jika Kuota Internet Gratis Kemdikbud Belum Cair, Bisa dari WA, Ini Caranya!

Quraish Shihab juga menerangkan, Mekah sebagai tempat kelahiran Nabi merupakan pusat Hijaz yang menjadi simpul pertemuan para pedagang dan seniman dari pelbagai penjuru.

Muhammad berasal dari suku Quraisy yang berpengaruh di Mekah. Suku ini mempunyai dua keluarga besar yakni Hasyim dan Umayyah. Al-Aqqad dalam Mathla’ Al-Nur seperti dikutip Quraish Shihab, menyatakan bahwa keluarga Hasyim (Bani Hasyim) terkenal gagah, berwibawa, simpatik, budiman, dan religius.

Baca Juga: Pakai KTP, Login eform.bri.co.id/bpum, Dapat BLT UMKM Banpres BPUM di BRI Jika Penuhi Ini

Baca Juga: Kisah Sedih Bilal bin Rabah, Sahabat Nabi Muhammad SAW, Muazin Pertama yang Kumandangkan Adzan

Sementara keluarga Umayyah adalah politikus yang pandai melakukan tipu daya, pekerja yang ambisius, dan tidak gagah. Menurut Al-Aqqad, hal ini disepakati para sejarawan dan tidak dibantah oleh Umayyah bahkan setelah mereka berkuasa. ***

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: NU Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x