Ingin Sholat Khusyuk? Simak Petuah Abdul Qadir al-Jailani Berikut

- 9 September 2020, 21:15 WIB
Ilustrasi sholat. Bagaimana cara sholat agar khusyuk
Ilustrasi sholat. Bagaimana cara sholat agar khusyuk /Doknet. /
 
SEMARANGKU - Sholat merupakan aktivitas peribadatan keseharian yang hampir tidak pernah lepas dari kehidupan. Bahkan sholat merupakan tiang agama seseorang. Berikut ini adalah cara sholat khusyuk menurut petuah Abdul Qadir al-Jailani.

Tidak ada salahnya bila seseorang mendambakan kekhusyukan ketika menjalankan sholat. Karena sholat merupakan komunikasi langsung antara hamba dan Sang Pencipta.

Namun, ketika melaksanakan sholat sering kali tidak merasakan kekhusyukan, apa yang harus dilakukan? Berikut cerita Syekh Abdul Qadir al-Jailani ketika menanggapi hal tersebut.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Tahap 3 Cair Segera, 14,3 Juta Rekening Tervalidasi, Cek Namamu Sekarang

Baca Juga: AWAS! Ini Ciri Keaslian SMS & Tanda Calon Penerima BLT Subsidi Gaji Rp600 Ribu Menurut BP Jamsostek

Dilansir dari  buku 'Syekh Abdul Qodir al-Jailani Biografi Sultan Para Wali' terbitan Penerbit Zaman, Syekh Abdul Qadir al-Jailani menuturkan bahwa suatu ketika ada yang bicara kepada hatinya.

“Pulanglah ke rumahmu, simpan baik-baik harta berharga simpananmu, sembunyikan dirimu, sembunyikan gelarmu, buatlah dirimu seakan-akan tertidur, dan biarkan hatimu dan sir-mu naik tinggi ke haribaan Allah seraya berkata ‘aku tidak akan duduk dalam buku-buku hukum, tidak pula dalam buku-buku ilmu, sampai engkau balig dan meninggalkan masa kanak-kanakmu. Saat itulah engkau akan diberi baju dan diberi makan oleh Allah.”

Abdul Qadir al-Jailani melanjutkan, “Engkau inginkan hal ini, tetapi dirimu penuh dengan tabi’at buruk dan hawa nafsu. Bila engkau sholat engkau malah bertransaksi (jual dan beli), makan, minum, dan menikah dengan hatimu karena bisikan nafsu dan setan.”

Baca Juga: Ramai Ditunggu, Kapan Jadwal Pendaftaran Program Prakerja Gelombang 8?

Baca Juga: Pengumpulan Rekening Calon Penerima Bantuan Subsidi Upah Diperpanjang Hingga 15 September

Seorang murid bertanya, “Apa obat penawarnya ya Syekh?”

Syekh Abdul Qadir al-Jailani menjawab, “Pertama, dengan membersihkan dagingmu dari yang haram dan syubhat. Obat kedua, jangan tunduk pada perintah nafsu untuk melakukan maksiat.

Bila seorang hamba bimbang dan cemas menghadapi bisikan nafsu dan setan makin menggila. Bila kebimbangan dan kecemasannya telah mereda, bisikan nafsu dan setan terus merayu-rayu hatinya.

Ketika tidak lagi bimbang dan cemas, ketika telah tenang dan tenteram, batu dan tanah liat pun mengucapkan selamat di jalannya tutut mengokohkan dan menenteramkannya seraya berkata, ‘Wahai wali Allah, waha murad Allah, wahai kekasih Allah, wahai yang didekatkan Allah,’”

Baca Juga: Sejarah Sihir Lengkap, Kisah Nabi Sulaiman AS Membasmi Ilmu Hitam

Baca Juga: Menggunjing dalam Islam, Berikut Dasar Hukumnya dari Kitab Tanbihul Ghofilin

Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa, bila menginginkan kekhusyukan dalam menjalanka sholat maka pertama, menjauhkan diri dari perkara haram baik makanan dan minuman, tempat sholat, maupun pakaian yang dikenakan ketika sholat. Kedua, menjauhkan diri dari bisikan nafsu dan setan.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x