Kemudian, Khadijah membawa Rasulullah SAW menemui Waraqah bin Naufal, anak paman Khadijah. Waraqah adalah pemeluk agama nasrani dan ia dapat menulis dalam bahasa Ibrani.
Rasulullah SAW menceritakan peristiwa yang terjadi di Gua Hira kepada Waraqah, dan ia berkata,
“Itulah Namus (Jibril) yang pernah diutus Allah kepada musa. Mudah-mudahan aku masih hidup disaat engkau diusir kaummu.”
Perkataan Waraqah “diusir kaummu” disebabkan karena setiap orang yang membawa apa yang seperti Rasulullah SAW bawa akan dimusuhi orang.
Dalam percakapannya dengan Rasulullah SAW, Waraqah mengatakan bahwa dirinya pasti akan menolong Rasulullah ketika mengalami masa-masa tersebut.
Tetapi tidak lama setelah itu, Waraqah meninggal dan wahyu berhenti sementara.
Menurut beberapa sejarah, wahyu yang turun setelah Surat Al-Alaq ayat 1-5 adalah Surat Al Mudatsir ayat 1-5 yang memerintahkan Rasulullah SAW untuk memberikan peringatan kepada manusia dan mengagungkan Tuhan.
Demikian penjelasan tentang makna dan kisah Nuzulul Quran berdasarkan Surat Al-Alaq ayat 1-5.***