Network
Menurut Ustadz Hanan Attaki, Husnudzon adalah kunci keajaiban agar keluar dari rasa kecewa.
Tetapi perlu diperhatikan, Husnudzon tidak hanya melalui pikiran tetapi juga hati. Artinya ketika kita sudah memusatkan pikiran kita untuk Husnudzon kepada Allah maka kita juga harus memantapkan hati terhadap Allah SWT.
Jika antara hati dan pikiran sudah terhubung maka rasa curiga dan buruk sangka akan berubah menjadi hal yang baik. Dengan itu, Allah SWT akan merubah situasi hambanya dan mengatakan “Kun Fayakun”
“Merubah situasi kehidupan kita itu semudah merubah pikiran kita tentang Allah dan itu dahsyat”, tutur Ustadz Hanan Attaki
Dalam ceramahnya tersebut, Ustadz Hanan Attaki juga memberikan contoh terkait seseorang yang telah dimasukkan neraka oleh Allah SWT tetapi karena ia berbaik sangka pada Allah SWT sehingga membuat Allah memindahnya ke dalam surga.
“Hidup kita seberat apapun bukan neraka.Tidak seberat siksaan api neraka. Hidup kita hanya ujian-ujian, musibah-musibah, yang kalau ditimbang dengan api neraka itu tidak ada apa-apanya. Bahkan dibilang itu masih nikmat. Jika api neraka saja Allah bisa mengubah sekejap hanya dengan berbaik sangka kepada Allah bagaimana lagi dengan hidup kita.”, sambung Ustadz Hanan Attaki.
Sehingga dengan Husnudzon atau berbaik sangka kepada Allah SWT itu akan merubah kehidupan kita.
Baca Juga: Niat Zakat Fitrah untuk Keluarga dan Diri Sendiri: Keutamaan, Besaran, Tata Cara, dan Doa
“Semakin baik prasangka kita kepada Allah maka seperti itulah Allah kepada kita bahkan lebih”, tutur Ustadz Hanan Attaki
Ketika kita selalu berbaik sangka kepada Allah SWT itu bukanlah rasa terlalu percaya diri atau istilahnya “Kegeeran” karena menurut Ustadz Hanan Attaki, kegeeran hanya ada ketika berhubungan dengan manusia bukan dengan Allah SWT.
