Niat Zakat Fitrah untuk Keluarga dan Diri Sendiri: Keutamaan, Besaran, Tata Cara, dan Doa

SEMARANGKU - Demi menyambut hari raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, seluruh kaum muslim diharuskan untuk membayar zakat fitrah yang bisa ditujukan untuk diri sendiri maupun keluarga.

Zakat fitrah adalah suatu kewajiban dan salah satu bagian dari rukun Islam. Terdapat sebuah ketentuan mengenai jangka waktu dalam menunaikan zakat.

Setiap pemeluk agama Islam yang mampu wajib untuk mengeluarkan zakat fitrah per tahunnya baik itu untuk pribadi atau keluarga sesuai dengan besaran tertentu.

Baca Juga: Doa dan Waktu yang Tepat untuk Bayar Zakat Fitrah: Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini

Seseorang perlu mengetahui doa niat, tata cara, dan besaran tentang zakat fitrah agar tidak merasa bingung ketika menjalankannya. Berikut penjelasan lengkap yang bisa disimak.

Keutamaan

1. Menyempurnakan puasa
   Zakat fitrah dianggap sebagai perkara yang dapat menyempurnakan ibadah puasa. Beberapa kekurangan saat berpuasa selama satu bulan penuh diperbaiki dan dilengkapi kembali oleh adanya zakat fitrah.
2. Mendatangkan rezeki
   Zakat bertujuan untuk membersihkan harta hasil usaha dan kerja keras seorang muslim semasa hidupnya. Mengamalkan perbuatan ini juga dapat membuka banyak pintu rezeki.
3. Keberkahan harta
   Keberkahan suatu harta yang dimiliki oleh seseorang terdapat pada zakat fitrah yang telah ditunaikan. Berzakat juga tidak menyebabkan harta benda menjadi berkurang.
4. Diberikan rahmat
   Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat bagi orang-orang yang bersedia menuntaskan kewajiban zakat fitrahnya.

Besaran
Syariat Islam telah mengatur ketentuan untuk membayar zakat fitrah. Setiap kaum yang mempunyai rezeki berlebih harus menyetorkan zakat paling lambat sebelum dilaksanakannya sholat Idul Fitri.

Jumlah yang dikeluarkan setiap orang untuk zakat fitrah yaitu 2,5 hingga 3,5 liter beras atau makanan pokok.

Beberapa ulama mengijinkan seseorang untuk menyelesaikan kewajiban ini dengan cara membayar memakai uang tunai. Nominalnya senilai dengan harga besaran beras tersebut.

Tata cara
1. Pilih jenis bahan makanan yang akan dipergunakan sebagai zakat
2. Cuci bahan makanan hingga bersih sebelum diberikan
3. Takarlah bahan tersebut dan sesuaikan dengan ketentuan besarannya
4. Kemas bahan makanan secara rapi dan aman
5. Serahkan zakat fitrah (uang/bahan makanan) Anda ke panitia, lembaga, atau yayasan yang mendistribusikan zakat