Teori Sains yang Dibuktikan Oleh Al Qur’an, Ada Teori BigBang pada Alam Semesta

- 12 Februari 2023, 17:26 WIB
Teori Sains yang Dibuktikan Oleh Al Qur’an, Ada Teori BigBang pada Alam Semesta /
Teori Sains yang Dibuktikan Oleh Al Qur’an, Ada Teori BigBang pada Alam Semesta / /NASA/

SEMARANGKU - Teori Sains yang dibuktikan oleh Al Qur’an, salah satunya adalah teori BigBang.

Alam semesta selalu memberikan banyak kejutan pada ilmu sains dan manusia. Banyaknya misteri yang ada di alam semesta memuat para peneliti berlomba-lomba untuk mencari tahu kebenaran dan keajaiban yang ada.

Ternyata,  jauh sebelum peneliti membuktikan hasil temuannya, Al Quran telah memprediksi dan menunjukkan bukti-bukti akan banyaknya misteri yang ada di alam semesta. 

Berikut ini adalah beberapa teori sains yang ditemukan oleh peneliti yang telah dibuktikan oleh Al-Quran. 

Baca Juga: Isra' Mi'raj, Perjalanan Sakral di Tengah Kesedihan Rasulullah SAW

1. Teori BigBang

Teori BigBang adalah sebuah teori yang pertama kali ditemukan oleh Abbe Georges Lemaitre, seorang kosmolog asal belgia pada sekitar tahun 1920. 

Teori ini menyatakan bahwa alam semesta berasal dari kondisi yang super padat dan panas yang kemudian mengembang dan meledak sekitar 13.700 juta tahun yang lalu. 

Menurut Georges, alam semesta ini berasal dari gumpalan superatom yang berbentuk seperti bola api kecil, lalu gumpalan itu akan semakin memadat dan memanas sehingga seiring berjalannya waktu bola tersebut meledak dan mengeluarkan seluruh isinya menjadi alam semesta yang terjadi saat ini, ditemukan berbagai planet, asteroid, meteor, langit, bumi dan sebagainya.

Baca Juga: Ingin Dicintai Tuhan dan Hambanya? Bacalah Surat dan Ayat Pembawa Cinta Berikut Ini

Teori ini sesuai dengan yang ada dalam Al-Quran pada surat Al-Anbiya ayat 30. Allah SWT berfirman,

اَوَلَمْ يَرَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْۤا اَنَّ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ كَا نَـتَا رَتْقًا فَفَتَقْنٰهُمَا ۗ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَآءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۗ اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَ

"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?" (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 30)

2. Teori Nebula atau Kabut

Nebula adalah kabut yang terdiri dari gas dan partikel-partikel angkasa. 

Pada tahun 1755 seorang filsuf Jerman bernama Immanuel Kant mengajukan teori kabut ini. Disaat yang sama, seorang ahli matematika dari Perancis bernama Simon de Laplace juga mengusulkan teori tersebut sehingga teori ini juga  disebut dengan teori Kant-Laplace.

Teori ini menyatakan bahwa alam semesta terbentuk dari sebuah kabut atau nebula yang sedang berotasi secara perlahan, akibat rotasi tersebut maka ukurannya akan semakin menyusut dan kelajuan akan lebih cepat. Hal ini membuat nebula akan runtuh di tepi rotasinya sehingga membentuk suatu bidang cakram yang disebut tata surya datar. 

Inti dari teori ini menyatakan bahwa alam semesta terbentuk dari sebuah kabut dan ini sesuai dengan yang ada di Al-Quran surat Fussilat ayat 11. Allah SWT berfirman,

ثُمَّ اسْتَـوٰۤى اِلَى السَّمَآءِ وَهِيَ دُخَا نٌ فَقَا لَ لَهَا وَلِلْاَ رْضِ ائْتِيَا طَوْعًا اَوْ كَرْهًا ۗ قَا لَتَاۤ اَتَيْنَا طَآئِعِيْنَ

"Kemudian Dia menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi, "Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa." Keduanya menjawab, "Kami datang dengan patuh."(QS. Fussilat 41: Ayat 11)

3. Teori Ekspansi dan Kontraksi 

Teori ini disebut juga Oscillating Theory, yang ditemukan oleh Schmidt, Arno Penzias dan Robert Wilson. Mereka menyatakan bahwa materi atau tata surya akan bergerak saling menjauhi sehingga tatanannya  semakin meluas. 

Teori ini menjelaskan tentang siklus yang ada di alam semesta. Dalam 1 siklus terdiri dari masa ekspansi dan kontraksi. diperkiraan 1 siklus berlangsung selama 30 miliar tahun. 

Berkaitan dengan pernyataan bahwa tatanan tata surya semakin meluas, juga telah dijelaskan dalam Al-Quran dalam surat Az-Zariyat ayat 47. Allah berfirman,

 السَّمَآءَ بَنَيْنٰهَا بِاَ يْٮدٍ وَّاِنَّا لَمُوْسِعُوْنَ

"Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya."

(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 47)

4. Teori Evolusi Biologi

Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup awalnya berasal dari air kemudian berevolusi menjadi seperti sekarang. Ahli biologi sepakat bahwa air merupakan syarat terjadinya kehidupan di bumi, artinya syarat air juga berlaku pada planet ditata surya yang lain. 

Hal ini sesuai dengan yang ada di Al-Quran pada surat Al-Anbiya ayat 30 yang telah disebutkan pada teori sebelumnya dan dalam An-Nur ayat 45. Allah berfirman,

وَا للّٰهُ خَلَقَ كُلَّ دَآ بَّةٍ مِّنْ مَّآءٍ ۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ يَّمْشِيْ عَلٰى بَطْنِهٖ ۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّمْشِيْ عَلٰى رِجْلَيْنِ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّمْشِيْ عَلٰۤى اَرْبَعٍ ۗ يَخْلُقُ اللّٰهُ مَا يَشَآءُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

"Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. An-Nur 24: Ayat 45)

Itulah beberapa teori sains yang telah dibuktikan oleh Al-Quran. Semoga bermanfaat.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah