Baca Juga: Amalan Malam 10 Sura, Baik untuk Dilakukan!
Untuk mengetahui awal waktu shalat, umat Islam saat berkumpul terlebih dahulu. Pernah juga mencari alternatif lainnya seperti meniupkan terompet dan lonceng. Namun, hal tersebut tidak terwujud, sebab menyerupai tradisi kaum Yahudi dan Nasrani.
Akhirnya, sahabat Abdullah bin Zaid menawarkan kepada Rasulullah SAW agar panggilan yang baik, yaitu empat kali seruan Allahu Akbar, dua kali seruan Asyhadu allaa illaaha illallaah, dua kali seruan Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, dua kali seruan Hayya 'alashshalaah , dua kali seruan Hayya 'alalfalaah, lalu Allahu akbar Allahu Akbar Laa ilaaha illallaah.
Kemudian, Rasulullah menyetujui pendapat Abdullah dan mempercayakan Bilal bin Rabah untuk mengumandangkan adzan. Sebab, Bilal memiliki suara yang bagus dan begitu syahdu.
Baca Juga: Surat Al Qodr Ayat 1-5 Arab Lengkap dengan Latin dan Tejemahannya
Baca Juga: Surat Al Kautsar ayat 1-3 Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya
Maka, Bilal pergi ke tempat yang tinggi di dekat masjid Nabawi, ia mengumandangkan adzan pertama kalinya dalam sejarah Islam dengan suara yang lantang dan merdu.
Namun, saat Rasulullah wafat, Bilal tidak sanggup untuk mengumandangkan adzan seperti biasanya. Sebab, pada lafaz Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, air matanya bercucuran sehingga menurutnya tidak kuasa melanjutkan azan.
Dirinya mengatakan, pada lafaz tersebut, kenangan lamanya bersama Rasulullah muncul seketika.
Baca Juga: Surat Quraisy ayat 1-4 Beserta Terjemahan dan Bacaan Latin