Guyon Ala Gus Baha tentang Mengaji Al-Qur’an: Begini Bedanya Dunia Tahfid dan Tahlil

SEMARANGKU – Gus Baha membagikan guyonan tentang mengaji Al-Qur’an di dunia tahfid dan tahlil.

Gus Baha adalah Kyai yang memimpin Pondok Pesantren tahfid atau menghafal Al-Qur’an.

Pondok Pesantren tahfid yang dipimpin oleh Gus Baha terletak di Desa Kragan, Rembang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Kabar Dunia Akan Kiamat Karena Banyak Ulama Meninggal, Gus Baha: Walisongo Meninggal, Agama Tetap Jalan

Baca Juga: Ada Alasan Kenapa Nabi Muhammad Berdoa Panjang Umur, Gus Baha: Lebih Penting Dunia Daripada Akhirat

Sebagai Kyai yang memimpin Pondo Pesantren tahfid, Gus Baha sudah biasa menyimak hafalan Al-Qur’an para santri.

Ada banyak cerita yang bisa dibagikan ke masyarakat luas agar menjadi pelajaran bagi semua umat Islam.

Kali ini, Gus Baha menceritakan perbedaan antara dunia tahfid dan tahlil dalam membaca Al-Qur’an.

Di dunia tahfid, santri atau seseorang yang sudah membaca Juz 30 pasti sudah dianggap hebat karena tinggal selangkah lagi untuk menghafal seluruh Juz di dalam Al-Qur’an.

Kebahagiaan pasti akan terpancar jika seseorang sudah setor Juz 30.

Lain halnya dengan dunia tahlil. Tahlil adalah serangkaian do’a yang diucapkan umat Islam. Selain do’a, ketika tahlil juga membaca Juz 30 Al-Qur’an.

Tetapi di dunia tahlil, orang yang hafal Juz 30 dianggap sudah biasa.

 “Di dunia tahfid, orang yang membaca Juz 30 itu sudah hebat berarti sudah hampir hafal seluruh Al-Qur’an. Tapi di dalam tahlil itu biasa. Sebab tak perlu menghafal 29 juz tiba-tiba sudah juz 30,” kata Gus Baha sambil tertawa.

Perbedaan Juz 30 Al-Qur’an di dunia tahfid dan tahlil diungkapkan Gus Baha sebagai beda tradisi. Tetapi hal ini hanya menjadi candaan agar umat Islam tidak terlalu tegang mempelajari agama.***