Asal Usul Arba Mustamir Atau Rebo Wekasan Berawal dari Waliyullah Dalam Kitab Ini

- 5 Oktober 2021, 18:30 WIB
asal usul Rebo Wekasan, Rebo Pungkasan dan arba mustamir yang banyak orang beranggap sebagai hari sial./ilustrasi
asal usul Rebo Wekasan, Rebo Pungkasan dan arba mustamir yang banyak orang beranggap sebagai hari sial./ilustrasi /Pexels/Renato Danyi/

SEMARANGKU - Berikut ini asal usul Rebo Wekasan, Rebo Pungkasan dan arba mustamir yang banyak orang beranggap sebagai hari sial.

Adapun asal usul dan sejarah Rebo Wekasan, Rebo Pungkasan dan arba mustamir bisa Anda ketahui dalam artikel ini.

Istilah dalam Islam, yakni arba mustamir yang terjadi pada hari Rabu terakhir bulan Safar setiap tahunnya.

Baca Juga: Tradisi Rebo Wekasan Jatuh Pada 6 Oktober 2021 dan Cara Sholat Tolak Bala. Simak Selengkapnya

Pada tahun 2021, arba mustamir terjadi pada tanggal 5 - 6 Oktober 2021 dan dianjurkan untuk melaksanakan sholat hajat Lidaf'il Bala.

Dalam tradisi orang Jawa, arba mustamir disebut dengan Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan yang miliki banyak mitos dan mistis.

Istilah tersebut sudah mendarah daging dan seringkali menjadi patokan dasar sebagai hari turunnya musibah ke bumi.

Adapun asal usul atau sejarah arba mustamir sudah dijelasakan dalam kitab klasik sebagai rujukan sebagai berikut ini.

Kisah Waliyullah tertuang dalam berbagai kitab klasik terutama dalam kitab “Fathul Malik Al-Majid Al-Mu-Allaf Li Naf’il ‘Abid Wa Qam’i Kulli Jabbar ‘Anid (biasa disebut: Mujarrobat ad-Dairobi).

Baca Juga: Amalan rebo Wekasan 2021 atau Rebo Pungkasan Mulai Dari Bersedekah Hingga Shalat Lidaf'il Bala

Dalam penjabarannya, Syeikh Ahmad bin Umar Ad-Dairobi (w.1151 H) mengatakan bahwa pada hari Rabu terakhir bulan Safar seorang Waliyullah mengatakan bahwa setiap hari Rabu terakhir bulan Safar Allah menurunkan 320.000 atau 360.000 musibah baik kecil maupun menengah.

Kemudian, dirinya menghimbau kepada ummat Islam untuk memperbanyak shalat hajat atau Lidaf'il Bala.

Selain itu, memperbanyak untuk melakukan doa bersama, sedekah, silaturrahmi juga memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad.

Baca Juga: Besok Malam! Simak Cara Sholat Tolak Bala Rebo Wekasan 2021 atau Rebo Pungkasan, Ikuti Panduan Ini

Adapun salah satu hal yang mendasari itu semua yakni ketika Nabi Muhammad SAW sakit mulai hari Rabu terakhir bulan Safar hingga 12 hari sampai meninggal dunia pada Hari Senin Mualid Nabi Muhammad SAW.

Sholat dilaksanakan empat roka’at dua kali salam, dengan niat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

1. Al Fatihah, kemudian membaca surat Al-Kautsar 17x

2. Al Fatihah surat Al-Ikhlash 5x

3. Al Fatihah kemudian surat Al-Falaq 1x

4. Al Fatihah surat An-Nas 1x

Selesai sholat membaca Do’a ini:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللّٰهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ بِرَحْمَتِكَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللّٰهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هٰذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيْ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Itulah sejarah atau asal usul Rebo Wekasan, Rebo Pungkasan atau arba mustamir dalam Islam.***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah