Metode Dakwah Walisongo di Indonesia

- 5 Oktober 2021, 11:00 WIB
Metode Dakwah Walisongo di Indonesia
Metode Dakwah Walisongo di Indonesia /pexels-fuzail-ahmad

Putri Sunan Ampel yang bernama Alawiyah
dikawinkan dengan Syarif Hidayatullah, Sunan Gunung Jati.

Sedangkan Putrinya yang bernama Siti Sariyah dikawinkan dengan Usman Haji Dar Ngudung.

Ketiga, mengembangkan pendidikan
pesantren yang dirintis oleh Syekh Maulana Malik Ibrahim.

Keempat, dengan mengembangkan
kebudayaan Jawa. Dalam kebudayaan Jawa
Walisongo memberikan andil yang sangat
besar.

Pada metode ini Walisongo menggunakan kesenian dan aspek-aspek lain
dibidang kebudayaan pada umumnya.

Kelima, metode dakwah melalui
sarana dan prasarana yang berkaitan dengan
masalah perekonomian rakyat.

Misalnya untuk efisiensi dalam perekonomian para wali berijtihad tentang kesempurnaan alat pertania, perabotan dapur, dan lain sebagainya.

Pada kesempatan itu, Sunan Kalijaga menyumbangkan karya yang berkenaan dengan pertanian yaitu, cangkul.

Keenam, dalam mengembangkan
dakwa Islamiyah di tanah Jawa para wali
menggunakan sarana politik untuk
mencapai tujuannya.

Berawal dari pemikiran itu, maka kehadiran keraton Demak tidak mungkin perannya diabaikan begitu saja dalam sejarah penyebaran Islam pada masa itu.

Pentingnya kekuasan politik bagi kelangsungan dakwah ini, tentunya didasari oleh Walisongo, sehingga tidaklah mengherankan kalau mereka banyak terlibat dalam dunia politik.

Halaman:

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah