Pada mulanya terjadi perdebatan seru, tetapi perdebatan itu berakhir dengan rasa tunduk sang Adipati akhirnya masuk Islam.
Bahkan karena cerita-cerita tradisional, Adipati itu rela mengorbankan pangkat dan meninggalkan kemewahan dunia demi memenuhi syarat yang diminta oleh Sunan Kalijag untuk diterima sebagai muridnya.
Kemudian metode dakwah ini dicontohkan juga oleh Raden Rahmat, ketika ia berdakwah kepada Ariya Damar dari Pelembang.
Berkat keramahan dan kebijaksanaan Reden Rahmat, Ariya damar kemudian rela masuk Islam bersama istrinya, yang kemudian diikuti pula oleh hampir segenap rakyat dari anak negerinya.
Metode al-hikmah merupakan sistem dan cara dakwah Walisongo yang memakai konsep kebijaksanaan yang diselenggarakan secara popular, atraktif, dan sensational.
Cara ini, Walisongo gunakan dalam menghadapi
masyarakat awam. Dengan tata cara yang
amat bijaksana, masyarakat awam itu
menjadi lentur.
Adapun metode lain yang digunakan walisongo dalam berdakwah sebagai berikaut:
Pertama, metode pembentukan dan penanaman
kader, serta penyebarkan juru dakwah ke
berbagai daerah.
Tempat yang dituju ialah daerah- daerah yang sama sekali kosong dari penghuni atau kosong dari pengaruh Islam.
Kedua, dakwah melalui jalur keluarga/perkawinan. Contohnya Sunan Ampel kawinkan putrinya Dewi Murthosiyah dengan Raden Patah, Bupati Demak.