SEMARANGKU – Sejarah sihir berawal dari kaum Bani Israel pada masa Nabi Sulaiman AS. Kemudian, ilmu hitam ini mengalami perkembangan secara pesat sehingga mampu mencelakakan seorang yang menjadi targetnya.
Di Indonesia, sihir dikenal dengan ilmu hitam atau guna-guna. Orang yang mampu menggunakan ilmu sihir dikatakan dukun atau peramal.
Banyak kejadian mistik di luar nalar manusia yang dilakukan para jin atau setan untuk membunuh target dari sihirnya tersebut. Sehingga, pelaku sihir ini dikatakan kafir, sebab ia telah berbuat syirik atau menyekutukan Allah dalam segala hal.
Baca Juga: Surat Al Adiyat Ayat 1-11 Lengkap dengan Latin, Arab, dan Terjemahan
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Karat yang Ada dalam Hati, Ini Sabda Rasulullah SAW
Makanya, tidak heran jika banyak orang berdatangan kepada kiai atau ulama untuk meminta doa agar terhindar dari sihir. Oleh karena itu, Islam melarang keras umat Islam melakukan sihir karena dapat menyekutukan Allah Swt.
Semarangku merangkum sejarah sihir lengkap pada zaman Nabi Sulaiman AS dikutip dari kanal YouTube Cahaya Ilahi Official, Senin 07 Agustus 2020 sebagai berikut:
Al-Hafidz Ibnu Katsir menjelaskan, pada masa Nabi Sulaiman para setan naik ke atas langit sampai ia di posisi yang tepat untuk mencuri sebagian informasi perkataan para maikat tentang hal yang ghaib yang terjadi di muka bumi.
Baca Juga: Mendambakan Keluarga yang Selamat Dunia dan Akhirat, Ini Poin-Poin Pentingnya
Baca Juga: Menggunjing dalam Islam, Berikut Dasar Hukumnya dari Kitab Tanbihul Ghofilin
Lalu, para setan tersebut turun dan menyampaikan kepada tukang sihir. Dari tukang sihir diceritakanlah kepada seluruh manusia dan mereka meyakini perkataan tukang sihir tersebut sama dengan yang mereka alami di dunia ini.
Setelah tukang sihir tersebut percaya kepada perkataan setan, maka setan membisikkan perkataan-perkataan sihir dan menambahkan 70 kalimat pada setiap kalimatnya yang dicatatkan pada buku-buku dan disebarlah di kalangan kaum Bani Israel.
Mendengar hal tersebut, Nabi Sulaiman As menyuruh semua orang untuk mengumpulkan buku-buku sihir dan menyitanya. Lalu, Nabi Sulaiman menguburkan buku-buku tersebut di bawah singgasananya.
Baca Juga: Hadis Tentang Ahli Kubur, Dialog Orang Mati kepada Orang Hidup dan Pentingnya Baca Al-Fatihah
Baca Juga: Khitan bagi Perempuan Muslim, Dasar Hukum dan Hikmahnya
Konon, kursi singgasana Nabi Sulaiman tidak pernah disinggahi setan atau jin, sebab tubuhnya akan terbakar dengan sendirinya.
Nabi Sulaiman berkata, “Tidak sesekali aku mendengar seseorang mengatakan bahwa setan-setan itu mengetahui sesuatu hal yang ghaib, melainkan pasti aku akan menebas lehernya.”
Dari sinilah, tidak ada yang bisa mengambil buku-buku sihir tersebut melainkan pasti akan celaka. Begitulah Nabi Sulaiman membasmi ilmu hitam pada masanya.
Baca Juga: Surat At Tin Ayat 1-8 Lengkap dengan Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Baca Juga: Surat At Tin Ayat 1-8 Lengkap dengan Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Setelah Nabi Sulaiman wafat dan para ulama yang mengetahuinya juga ikut wafat sehingga berganti beberapa periode kepemimpinan.
Maka, datanglah setan berbentuk manusia kepada Bani Israel dan berkata, “Maukah aku tunjukkan pembendaharaan yang tidak akan habis kalian makan selama-lamanya?” Mereka menjawab, “Tentu saja kami mau.”
Lalu, para setan membisikkan untuk menggali tanah di bawah singgasana Nabi Sulaiman. Maka, muncullah sebuah peti yang terdapat buku-buku sihir yang pernah dirampas dulu.
Baca Juga: Sejarah Asal Usul Dajjal, Tuhan Palsu Akhir Zaman
Baca Juga: Surat Al Qoriah Ayat 1-11 Lengkap dengan Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Lalu, setan berkata, “Sesungguhnya Sulaiman dapat menguasai dan mengatur manusia, setan-setan, burung-burung dan lainnya, yaitu melalui ilmu sihir yang ada dalam buku ini.”
Kemudian, para setan itu terbang pergi. Maka, mulailah tersebar di kalangan manusia bahwa Nabi Sulaiman As adalah ahli sihir.
Itulah sejarah sihir lengkap di masa Nabi Sulaiman As yang dilakukan Bani Israel dan setan sehingga berkembangan dan memiliki cabang-cabang sampai saat ini.***