Cerita Gus Baha di Balik Hadits Shahih tentang Sholat dan Pekerjaan

27 September 2021, 07:45 WIB
Cerita Gus Baha di Balik Hadits Shahih tentang Sholat dan Pekerjaan /Instagram /@ngajigusbaha

SEMARANGKU - Gus Baha menjelaskan bahwa kita wajib sholat dan bekerja untuk mencari nafkah.

Gus Baha menjelaskan bahwa tidak sepatutnya orang hanya mengejar sholat berjamaah dan melalaikan pekerjaan sehingga beresiko dipecat.

Gus Baha menunjukkan kisah di balik Hadits Shahih tentang sholat dan pekerjaan.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Kagumi Gus Baha, Gus Miftah: Setiap Ceramahnya Seolah Kita Semua Akan Masuk Surga

Dikutip dari YouTube YouTube Santri Kalong, Gus Baha mengingatkan bahwa adanya Hadits adalah sebagai salah satu pegangan umat Islam dalam menghadapi zaman.

Karena inilah bedanya Nabi dengan orang biasa. Kalau Nabi sudah pasti benar, maka yang menentang sudah pasti salah.

Sekalipun kiai atau ulama, pasti juga ada kemungkinan salah.

Seperti kisah Muadz bin Jabal berikut ini yang tertulis di dalam Hadits Shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Baca Juga: Salah Satu Ciri Wanita Solehah Adalah Judes, Gus Baha: Para Suami Harus Bersyukur Punya Istri Galak

Di zaman Nabi Muhammad SAW, ada seorang pemuda bernama Muadz bin Jabal.

Setiap kali selesai makmum Sholat Ashar kepada Nabi Muhammad SAW, dia langsung pulang.

Muadz bin Jabal kemudian Sholat lagi menjadi imam untuk Masjid di kampungnya.

Inilah yang dimaksud dengan Sholat I’adah, yaitu Sholat yang diulang dan ini sah.

Orang yang makmum kepada Muadz mayoritas meninggalkan untanya di kebun. Atau ada yang terburu-buru karena banyak urusan.

Sedangkan Muadz bin Jabal membaca surat-surat panjang di dalam Sholat.

Akhirnya karena saking lamanya, banyak makmum yang mufaraqah atau mempercepat bacaan Sholatnya dan selesai terlebih dahulu.

Mengetahui ada makmum-nya yang mendahului Sholat-nya, Muadz bin Jabal marah.

“Apa kamu lihat apa yang dilakukan orang munafik itu? Dia Sholat dengan saya kemudian pergi sebelum Sholat saya selesai. Itu munafik,” kata Muadz bin Jabal berapi-api.

Lalu kejadian tersebut sampai ke telinga Nabi Muhammad SAW.

Bukannya membela Muadz bin Jabal, Nabi Muhammad SAW justru sangat marah.

Bahkan menurut Imam Bukhari, Nabi Muhammad SAW tidak pernah semarah itu sebelumnya.

Kemudian Muadz bin Jabal dimarahi oleh Nabi Muhammad SAW.

“Kamu tukang fitnah. Kamu perusak agama! Diantara kalian ada yang mengajak pada agama tapi justru membuat orang lari dari agama, yaitu karena Sholat yang terlalu lama,” kata Nabi Muhammad SAW sampai 3 kali.

Saking takut dan merasa bersalahnya Muadz bin Jabal, dia kemudian mengucapkan kata yang tidak lazim.

“Aku ingin masuk Islam sekarang juga. Sebelum ini saya tidak Islam,” kata Muadz bin Jabal.

Kata Gus Baha, itu berarti baru kali ini Muadz bin Jabal tahu rasanya dimarahi oleh Nabi Muhammad SAW seserius itu.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler