Network
SEMARANGKU - Joe Biden langsung mendapatkan ucapan selamat dari Paus Fransiskus karena sesuatu hal yang spesial setelah terpilih menjadi Presiden Amerika.
Paus Fransiskus yang merupakan pemimpin umat Katolik dunia ini merasa senang jika Joe Biden yang akan pimpin Amerika Serikat karena ada hal penting yang jarang terjadi di AS.
Itu karena Joe Biden adalah seorang Katolik seumur hidupnya sehingga dia menerima ucapan selamat dari Paus Fransiskus lewat telpon. Joe Biden merupakan Presiden Amerika kedua yang beragama Katolik.
Sementara Presiden Amerika Serikat yang beragama Katolik pertama adalah John F Kennedy atau JFK.
Baca Juga: Tutup Rangkaian 11.11, ShopeePay Day Kembali dengan Beragam Kejutan Spesial
Baca Juga: Jokowi dan Jusuf Kalla Pernah Sekongkol Iseng Saat Mau Pecat Rizal Ramli, Begini Ceritanya!
Presiden Amerika terpilih Joseph R. Biden Jr. atau Joe Biden berbicara pada hari Kamis 12 November lalu dengan Paus Francis, yang bergabung dengan pejabat asing lainnya untuk memberi selamat kepada mantan wakil presiden atas kemenangan pemilihannya.
Kantor transisi Joe Biden mengatakan bahwa dia berterima kasih kepada Paus Fransiskus karena mempromosikan perdamaian, rekonsiliasi, dan ikatan bersama umat manusia di seluruh dunia.
Dan Joe Biden juga berjanji untuk bekerja dengan Paus Fransiskus dalam perubahan iklim dan merawat yang terpinggirkan dan yang miskin. Joe Biden juga berbicara tentang bekerja dengan Paus Fransiskus dalam menyambut dan mengintegrasikan imigran dan pengungsi ke dalam komunitasnya.
Baca Juga: YES, BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Tahap 2 Cair, Termudah Cek Penerima Via kemnaker.go.id
Baca Juga: Bantuan Kuota Internet Gratis Cair November Hanya Untuk Golongan Ini, Kamu Termasuk? Cek di Sini
Ini tentu sangat kontras dari kebijakan Presiden saat ini yakni Donald Trump yang justru telah memperketat perbatasan Amerika untuk membatasi masuknya migran dan pengungsi.
Seruan itu memiliki makna khusus bagi Joe Biden, seorang Katolik seumur hidup dan satu-satunya Katolik kedua yang menduduki Gedung Putih, setelah Presiden John F Kennedy.
“Gagasan saya tentang diri, keluarga, komunitas, dunia yang lebih luas datang langsung dari agama saya,” tulis Joe Biden dalam memoarnya tahun 2007 dilansir dari The New York Times.
Baca Juga: China Resmi Ucapkan Selamat Pada Joe Biden-Harris, Konflik Laut China Selatan Bakal Berakhir?
Baca Juga: Kesepakatan Nuklir AS dan Iran Bakal Lanjut di Masa Joe Biden, Ini Dampaknya untuk Timur Tengah
“Janji untuk Menjaga,” kata Joe Biden yang juga menambahkan bahwa pengaruhnya adalah budaya sekaligus teologis.) Joe Biden telah mengungkapkan kekaguman publik terhadap Paus Francis .
“Politik adalah sesuatu yang lebih mulia daripada postur, pemasaran, dan putaran media,” kata Biden dalam pidatonya bulan lalu, mengutip Paus Fransiskus. "Ini tidak menaburkan apa pun kecuali perpecahan, konflik, dan sinisme yang suram."
Sebaliknya, Donald Trump secara terbuka berselisih dengan Paus Fransiskus selama kampanye 2016 dan memiliki hubungan yang tegang dengan Vatikan terkait masalah-masalah seperti perubahan iklim, imigrasi, dan China.
Baca Juga: Hijab Makin Eksis, New Zealand Resmi Umumkam Desain Seragam untuk Polwan Muslim
Baca Juga: Bak Manfaatkan Momen, Oposisi Emmanuel Macron Ikut Kecam Pernyataan Tentang Umat Islam
Ketika Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengunjungi Roma pada bulan September, Paus Fransiskus menolak untuk bertemu dengannya.
Tampaknya Paus Fransiskus marah dengan klaim Mike Pompeo bahwa Vatikan membahayakan otoritas moralnya dengan menyetujui kesepakatan dengan Beijing mengenai operasi gereja di China.
Baca Juga: Geger! Israel Bakal Nyatakan Perang dengan Iran Jika Joe Biden Lakukan Hal Ini, Obama Juga Terkait
Baca Juga: China Marah Saat Amerika Serikat Sebut Taiwan Bukan Bagiannya, Menlu Taiwan Justru Lakukan Hal Ini
Sedangkan Joe Biden telah mengadakan panggilan telepon dengan setidaknya tujuh pemimpin dunia minggu ini, memperkuat konsensus global yang jelas bahwa dia adalah presiden Amerika yang dipilih secara sah bahkan ketika Presiden Trump melanjutkan klaim salahnya bahwa pemilihan itu dirusak oleh penipuan dan mengatakan bahwa Joe Biden kalah. ***
