Pemilu AS: Joe Biden Klaim Menang, Sementara Trump Ajukan Gugatan Hukum dan Penghitungan Ulang

- 5 November 2020, 11:55 WIB
Joe Biden dan Donald Trump.
Joe Biden dan Donald Trump. /Instagram/@joebiden, @realdonaldtrump/

SEMARANGKU – Kandidat Partai Demokrat, Joe Biden mengklaim kemenangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Amerika Serikat (AS) yang tengah berlangsung saat ini.

Sementara itu, sang petahana dari Partai Republik, Donald Trump mengajukan tuntutan hukum dan mendesak penghitungan ulang.

Biden mengklaim tengah menuju kemenangan setelah mengungguli Trump dalam penghitungan suara di wilayah negara bagian di kawasan Midwestern, yakni Wisconsin dan Michigan.

Baca Juga: Luhut Sebut Vaksinasi COVID-19 akan Dimulai Pada Minggu Ketiga Desember 2020

Baca Juga: Joe Biden Menang, Donald Trump Kalah? Pantau Langsung Hasil Pemilu Presiden AS di Situs Berikut Ini

Diikutip oleh Semarangku dari Antaranews pada Kamis, 5 Oktober 2020, Wisconsin dan Michigan yang memenangkan Trump pada Pemilu AS 2016 silam saat ini menyumbang 270 suara elektoral yang dibutuhkan Biden untuk memenangi Gedung Putih.

“Dan sekarang setelah malam penghitungan yang panjang, jelas bahwa kami memenangi cukup banyak negara bagian untuk mencapai 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk memenangi kursi kepresidenan,” sebut Biden yang didampingi  wakilnya, Kamala Harris saat berada di negara bagian, Delaware.

Sementara itu, tim kampanye Trump turun tangan dalam kasus yang belum selesai di Mahkamah Agung tentang apakah negara bagian, Pennsylvania yang masih memproses rautsan ribu surat suara yang masuk, harus diizinkan menerima surat suara yang datang belakangan dan dikirim saat hari pemiilihan.

Baca Juga: Bakal Dapat 50 GB Lagi! Ini Cara Daftar Bantuan Kuota Internet Gratis Bulan November dari Kemdikbud

Tim Trump juga menuntut agar dilakukkan penghitungan ulang suara atas wilayah Wisconsin dan saat ini tengah mengajukan tuntutan hukum di Michigan dan Pennsylvania agar penghitungan suara yang dinilai tidak memberikan akses yang adil ke tempat-tempat penghitungan suara terhadap timnya dihentikan.

Secara umum, manuver politik pihak pendukung Trump dinilai berupaya untuk merebut kemenangan hasil pemilu yang belum diputuskan.

Pada Rabu, 4 November 2020 Trump melancarkan serangan terhadap hasil penghitungan suara suara dengan menyatakan telah memenangkan pemilu dan menuding pihak Demokrat melakukan tindakan curang.***

Editor: Bakrisal Rospa

Sumber: AntaraNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x