Sekelompok pesawat udara tak berawak dengan sayap tetap diuji bulan lalu oleh pengembang, sebuah lembaga penelitian di bawah China Electronics Technology Group Corporation milik negara, menurut video yang dirilis oleh perusahaan.
Ini menunjukkan drone layaknya kamikaze ini diluncurkan dari kendaraan taktis ringan dan dari helikopter.
Baca Juga: Isi Percakapan Grup WA 4 Aktivis KAMI Medan yang Diduga Provokasi Aksi Anarkis Penolakan UU Ciptaker
Baca Juga: MAKIN PANAS, Tiongkok Uji Coba Drone dan Peluncur Roket Baru Dekat wilayah Perbatasan dengan India
Sebelumnya perusahaan telah melakukan tes serupa. Sedang pada November 2017, di lembaga penelitiannya, China Academy of Electronics and Information Technology, melakukan apa yang diyakini sebagai eksperimen terbesar, yang melibatkan 200 pesawat kecil bersayap tetap.
Dalam video tersebut, beberapa drone terlihat ditembakkan dari peluncur yang dipasang di belakang versi modifikasi kendaraan taktis ringan truk Dongfeng Mengshi milik PLA dan dua dari helikopter.
Pesawat tak berawak itu tampaknya mirip dengan CH-901, drone serang taktis pertama China dan bagian dari seri yang dikembangkan oleh China Aerospace Science and Technology Corporation milik negara.
Baca Juga: Telkomsel Beri Kuota Internet Gratis dan Paket Murah 15 GB - 20 GB Rp 6 Ribu, Ini Cara Dapatnya
Baca Juga: Kronologi Valentino Rossi Positif Covid-19, Bagaimana Bisa? Ini Rilis Resmi dari Tim Yamaha MotoGP
Spesifikasi Drone CH-901 berukuran kecil panjangnya hanya 1,2 meter (3,9 kaki) dan berat 9kg (20lbs) tetapi dapat mengudara selama 120 menit dan menuju target dengan kecepatan 150 km/jam sebelum meledak.
Sementara itu orang dalam militer tidak memberikan rincian tentang jenis drone yang diuji bulan lalu, dia mengatakan China telah meningkatkan teknologi drone yang dikembangkan pada tahun 2012 dan sekarang mencoba mengintegrasikannya dengan perangkat keras baru lainnya.