Mesir Serahkan Dua Jenazah Nelayan Gaza yang Ditembak oleh Angkatan Lautnya

- 28 September 2020, 08:54 WIB
Dua Jenazah Nelayan Gaza. (Pikiran Rakyat)
Dua Jenazah Nelayan Gaza. (Pikiran Rakyat) /Pikiran Rakyat

SEMARANGKU - Dua mayat nelayan asal Palestina yang diduga oleh para pejabat Palestina ditembak mati oleh militer laut Mesir telah dikembalikan ke Jalur Gaza, jelas Kementerian Dalam Negeri wilayah itu.

Dilansir Semarangku dari Al Jazeera pada Minggu, 27 September 2020, kedua nelayan yang bersaudara tersebut ditembak pada hari Jumat, 25 September 2020 di lepas pantai dekat kota perbatasan selatan Rafah. Sementara itu, seorang saudara lainnya dari kedua jenazah tersebut juga mengalami luka dan sedang menjalani perawatan di Mesir.

Hamas, kelompok pejuang kemerdekaan Palestina yang menguasai wilayah Gaza mengeluarkan pernyataan pada Sabtu, 26 September 2020 yang mengutuk kekerasan tersebut dan meminta pemerintah Mesir untuk segera melakukan penyelidikan atas insiden itu.

Baca Juga: Jadwal Acara Idosiar Hari Ini Senin 27 September 2020, Ada LIDA 2020: Konser Kemenangan

Baca Juga: Cara Mendapatkan Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud untuk Indosat, Telkomsel, Tri dan XL

"Tidak ada pembenaran atas perlakuan kekerasan berulang-ulang terhadap mereka yang berusaha mencari nafkah untuk anak-anak mereka," kata Hamas.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan langsung dari pejabat Mesir, tetapi serikat nelayan Palestina di Gaza mengatakan bahwa para nelayan biasanya bekerja di dekat perbatasan laut Gaza-Mesir dan angkatan laut Mesir mengetahui keberadaan mereka.

“Bahkan jika mereka melampaui batas, menembak dan membunuh mereka tidak dapat dibenarkan,” kata Nezar Ayyash, kepala serikat nelayan.

Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Meningkat, Menko Luhut Minta Vaksin Dipercepat!

Baca Juga: Pendaftaran Segera Ditutup! Cepat Login Prakerja.go.id Daftar Kartu Prakerja Gelombang 10 Pakai HP

"Mereka bisa saja menghentikan mereka (para nelayan) karena mesin kapal mereka lemah dan tidak bisa berjalan lebih cepat dari kapal angkatan laut," tambahnya.

Mesir mengirim jenazah kedua nelayan Gaza tersebut pada Sabtu malam melalui titik penyeberangan Rafah, gerbang utama Gaza ke dunia luar yang terletak di perbatasan sepanjang 13 km (8 mil) dengan Jalur Gaza.

Israel dan Mesir sendiri memberlakukan blokade di Gaza pada 2007 untuk mengisolasi Hamas setelah mereka menguasai wilayah tersebut dari Otoritas Palestina.

Baca Juga: Bentrokan Armenia-Azerbaijan Timbulkan Ancaman Stabilitas di Wilayah Kaukasus Selatan

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Senin 28 September 2020 Ada Film Now You See Me 2 dan Solo

Hubungan Hamas dengan Mesir telah melalui fase yang tegang, namun Mesir juga telah lama menjadi penengah antara Hamas dan Israel, mengamankan banyak kesepakatan gencatan senjata dan gencatan senjata tidak resmi antara kedua belah pihak untuk menghentikan pertempuran lintas perbatasan.

Ayyash menambahkan bahwa militer Mesir telah membunuh enam nelayan Gaza dalam insiden terpisah dalam 14 tahun terakhir.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa para nelayan akan melakukan pemogokan umum selama tiga hari untuk memprotes tewasnya rekan mereka.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x