SEMARANGKU - Bentrokan yang terjadi antara pasukan keamanan Armenia dan Azerbaijan pada hari Minggu, 27 September 2020 memunculkan kekhawatiran terkait meningkatnya ancaman stabilitas dan keamanan di wilayah Kaiukakus Selatan.
Bentrokan dipicu oleh gejolak yang terjadi di wilayah Nagorno-Karabakh, sebuah provinsi yang berada dalam wilayah kekuasaan Azerbajian dan didominasi oleh penduduk beretnis Armenia.
Nagorno-Karabakhj juga merupakan wilayah yang dilalui oleh jaringan pipa yang mengangkut minyak dan gas ke pasar dunia.
Baca Juga: Syarat untuk Sekolah-Perguruan Tinggi Agar Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud
Baca Juga: Syaratnya Cuma Nomor HP! Ini Cara Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis Tahap 2 dari Kemendikbud
Dilansir oleh Semarangku dari Reuters pada Minggu, 27 September 2020, kedua belah pihak telah bersitegang terkait wilayah tersebut sejak tahun 1990-an lalu.
Pasca peristiwa bentrokan, baik Armenia maupun Azerbajian mengumumkan pemberlakuan kebijakan darurat militer dan memobilisasi penuh kekuatan militernya.
Armenia menuduh Azerbaijan telah melakukan serangan udara dan artileri di wilayah Nagorno-Karabakh. Sementara sebaliiknya, Azerbaijan mengatakan telah menghadapi penembakan yang dilakukan oleh Armenia.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Senin 28 September 2020 Ada Film Now You See Me 2 dan Solo