Pasukan Bersenjata Turki Gelar Latihan di Siprus utara di Tengah Ketegangan dengan Yunani

- 8 September 2020, 07:45 WIB
Pasukan Bersenjata Turki Gelar Latihan di Siprus utara di Tengah Ketegangan dengan Yunani
Pasukan Bersenjata Turki Gelar Latihan di Siprus utara di Tengah Ketegangan dengan Yunani /TRTWORLD

SEMARANGKU - Pada hari Minggu, 6 September 2020, pasukan bersenjata Turki mulai menggelar latihan tahunan di Republik Turki Siprus Utara di tengah ketegangan terus meningkat dengan Yunani di wilayah Mediterania timur.

Perebutan cadangan gas dan minyak Turki di perairan yang diklaim oleh Yunani, telah memperuruk hubungan antara kedua negara anggota NATO tersebut.

Dikutip dari Al Jazeera pada Senin, 7 September 2020 Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay menyebut latihan dengan nama ‘Badai Mediterania’ tersebut digelar dengan Komando Keamanan Siprus Turki.

Baca Juga: Lowongan Kerja September 2020: Asabri Buka 14 Lowongan untuk Lulusan D3 & S1

Baca Juga: Jadwal & Klasemen Sementara Timnas U19 Indonesia di Internasional U-19 Friendly Tournament 2020

"Prioritas keamanan negara kami dan TRNC [Republik Turki Siprus Utara] sangat diperlukan, bersama dengan solusi diplomatik di Mediterania timur," kata Oktay.

Turki sendiri telah menempatkan puluhan ribu tentara di bagian utara pulau tersebut sejak invasi pada tahun 1974 lalu yang kemudian disusul dengan kudeta yang direkayasa oleh penguasa militer di Yunani.

Terkait ketegangan ini, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel telah mengadakan komunikasi melalui telepon pada Minggu, 6 September 2020 untuk membahas perkembangan di wilayah Mediterania timur terseut.

Baca Juga: Jadwal Acara Global TV Hari Ini Selasa, 8 September 2020, Ada Film Pitch Black

Baca Juga: Warga Afrika Selatan Gelar Protes Terhadap Iklan Sampo Rasis

Pemimpin Turki tersebut meminta Uni Eropa, dan negara-negara anggota untuk bersikap adil, tidak memihak, obyektif dan bertindak secara bertanggung jawab atas masalah-masalah regional, khususnya Mediterania timur.

Erdogan juga telah menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Libya, Fayez al-Sarraj di Istanbul pada hari Minggu untuk mengadakan pembicaraan tentang ketegangan tersebut.

Direktorat Komunikasi Turki menjelaskan bahwa pertemuan tersebut ditujukan untuk membahas strategi untuk melindungi hak-hak Turki, dan Libya di Mediterania Timur dan persyaratan untuk memperkuat kerja sama di kawasan berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani antara kedua belah pihak.

Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Hari Ini Selasa, 8 September 2020, SD kelas 4-6: Sifat-Sifat Cahaya

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini Selasa, 8 September 2020, Ada Indonesia vs Kroasia - Friendly Match

Pada November 2019, Turki dan Libya menandatangani perjanjian yang mencakup kesepakatan mengenai wilayah perbatasan laut antar keduanya di Kawasan Mediterania Timur.

Sementara itu, Michel pada Jumat, 4 September 2020 mengatakan bahwa para pemimpin Uni Eropa akan memutuskan Langkah pendekatan ke Turki dalam pertemuan yang dijadwalkan pada 24-25 September mendatang.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah