Gara-Gara Landasan Pacu Mati Lampu, Penduduk Desa Lakukan Ini Agar Pesawat Penolong Bisa Mendarat

- 31 Agustus 2020, 20:30 WIB
Para penduduk desa di daerah Alaska harus memberikan penerangan agar pesawat penolong bisa mendarat.
Para penduduk desa di daerah Alaska harus memberikan penerangan agar pesawat penolong bisa mendarat. /The New York Times/ Ida Nelson

Baca Juga: Cara Cairkan BLT Rp600 Ribu di Rekening Bank BCA, Simak Langkah-langkahnya!

Nelson mengatakan tetangganya melakukan 32 panggilan telepon dalam upaya untuk memobilisasi penduduk desa, yang merupakan anggota dari suku yang berdaulat di Alaska. Kebanyakan dari mereka menyanggupi.

"Setiap kali pesawat terbang lewat larut malam, anda tahu ada yang tidak beres," kata Nelson.

Nelson juga mengatakan dia sedang mandi uap di rumah saudara perempuannya dekat bandara ketika dia mendengar suara pesawat Beechcraft King Air.

Baca Juga: Negara Yang Sering Impor Barang Jepang, Indonesia di Peringkat Ini!

Baca Juga: Di Negara Ini Dilarang Angkat Kaki Saat Bersepeda, Berikut 5 Peraturan Aneh di Dunia!

"Saat kami kehabisan uap untuk mandi kami melihat lampu di bagian bawah pesawat," kata Nelson.

Tetapi ketika Nelson dan saudara perempuannya melihat ke arah bandara, dia berkata, hari sudah gelap. Ada beberapa landmark untuk memandu pilot di malam hari, dan juga mencatat bahwa sekolah desa memiliki lampu, tapi tidak cukup itu saja.

Tidak ada pusat perbelanjaan atau lampu jalan untuk memandu pilot di langit di atas Igiugig, yang berada di bagian barat daya Alaska. Penduduk desa di sana mempertahankan gaya hidup subsisten dan berburu hewan seperti rusa, karibu dan landak.

Baca Juga: Menang Kontes Pria Terjelek, Pria Ini Mendapat $500 dan Seekor Sapi!

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: The New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah