Donald Trump Dipuji Mantan Duta Besar AS untuk PBB Terkait Penjatuhan Sanksi Terhadap Korut

- 26 Agustus 2020, 08:10 WIB
Donald Trump Dipuji Mantan Duta Besar AS untuk PBB Puji Terkait Penjatuhan Sanksi Terhadap Korut
Donald Trump Dipuji Mantan Duta Besar AS untuk PBB Puji Terkait Penjatuhan Sanksi Terhadap Korut /Instagram/@realdonaldtrump

SEMARANGKU - Mantan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Nikki Haley memuji sikap Presiden Donald Trump yang menjatuhkan sanksi terhadap Korea Utara.

Hal ini diungkapkan oleh Nikki dalam agenda Konvensi Nasional Partai Republik. Ia juga menyebut sanksi ini sebagai sanksi terberat yang pernah dijatuhkan oleh AS terhadap negara Komunis tersebut.

Dilansir dari Yonhap News, pada Senin, 25 Agustus 2020, Nikki juga menyebutkan bahwa dalam pemerintahan sebelumnya, yakni Barack Obama dan Wakil Presiden, Joe Biden yang saat ini maju sebagai calon presiden melalui Partai Demokrat menolak untuk menjatuhkan sanksi tersebut.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Ungkap Alasan Melakukan Lazy Dancing, BLINK Harus Tahu!

Baca Juga: KAMI Nyatakan Dukungan dan Kesiapan Mengawal Kebijakan Pemerintah

"Obama dan Biden membiarkan Korea Utara mengancam Amerika. Presiden Trump menolak itu, dan kami memberikan sanksi terberat terhadap Korea Utara dalam sejarah," ujar Nikki.

AS diketahui telah menjatuhkan serangkaian sanksi terpisah terhadap Pyongyang di luar sanksi yang diberikan oleh Dewan Keamanan PBB. Hal ini membuat Trump menuai kecaman yang menyebutnya sebagai diktator sebagaimana yang dituduhkan terhadap pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Meski begitu, Trump mengklaim bahwa hubungannya dengan Kim yang baik membuatnya dapat mencegah perang dengan Korea Utara.

Baca Juga: Jadwal Tayangan Acara Trans TV Hari Ini, Rabu, 26 Agustus 2020, Jangan Sampai Lewatkan Bus 657

Baca Juga: Kai Havertz Sepakat dengan Tawaran Chelsea, Thiago Silva Juga Ikut Diminati

Trump sendiri telah mengadakan tiga kali pertemuan dengan Kim sejak pertemuan KTT AS-Korea Utara. Pertemuan pertama keduanya berlangsung pada Juni 2018.

Namun, pertemuan tersebut kandas sejak Februari 2019 sejak KTT yang diagendakan untuk membahas penghentian pengembangan senjata nuklir di Korea Utara berakhir tanpa kesepakatan

Selain itu, Haley juga mengklaim bahwa AS lebih keras melawan diktator dan musuh lainnya di bawah pemerintahan Trump daripada di bawah pemerintahan Obama.

Baca Juga: Kim Jong Un Berstatus Perokok Aktif, Korut Justru Rilis Situs Anti Rokok

Baca Juga: Donald Trump Sebut Tiongkok akan ‘Miliki’ AS, Jika Joe Biden Menangkan Pilpres November Nanti

"PBB bukan untuk orang yang lemah hati. Itu adalah tempat di mana para diktator, pembunuh, dan pencuri mengecam Amerika, lalu mengulurkan tangan dan menuntut agar kita memenuhi tuntutan mereka. Nah, Presiden Trump mengakhiri semua itu," sebutnya.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Yonhap News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah