Aksi Balon Api Palestina pada Israel, Unit Braq: Kami Berhenti saat Hak Dikembalikan

- 23 Agustus 2020, 08:30 WIB
Aksi balon Palestina kepada Israel
Aksi balon Palestina kepada Israel /Aljazeera.com/

SEMARANGKU – Beberapa hari terakhir, tujuh pemuda Palestina berkemah di jalun Gaza. Mereka bukan semata-mata untuk bersantai, namun memberikan pesan penentangan kepada Israel yang telah memblokade jalur Gaza.

Dikutip oleh Semarangku dari laman Aljazeera , saat berkemah, mereka membawa persediaan berupa tabung gas, kubus kecil yang mudah terbakar, balon, dan topeng Guy Fawkess untuk menyembunyikan identias aslinya.

Tujuh orang tersebut menyebut dirinya sebagai Unit Braq (petir) – salah satu kelompok yang terlibat dalam pembuatan balon api dan laying-layang di wilayah tanah Israel.

Baca Juga: Redmi Note 9 Vs Realme Narzo Spesifikasi dan Harga, Mirip Tapi Tak Sama

Baca Juga: Subhanallah: Tulisan Arab, Latin, dan Keutamaan Membaca Kalimat Tasbih Subhanallah

Mereka juga bersembunyi di semak-semak dan pohon zaitun untuk mengisi balon dengan helium, lalu mengelompokkan menjadi satu bandel, dan menempelkan benda mudah terbakar di ekor balon tersebut.

Kemudian, mereka meluncurkan balon api sesuai dengan arah angin pada objek yang ditargetkan secara diam-diam ke arah area kosong di wilayah Israel yang dekat pagar zona penyangga jalun Gaza.

Akhirnya, aksi serangan pembakaran lewat balon-balon yang melayang mampu memakan lahap lahan pertanian di wilayah Israel.

Baca Juga: Alternatif Situs Penyedia Iklan Selain Google Adsense, Coba 5 Situs Ini!

Baca Juga: Fakta Jungkook BTS yang Jarang Diketahui ARMY, Bikin Nangis!

Aksi kejadian tersebut tidak ada korban sama sekali. Namun, pemerintah Israel memberikan pesan untuk memblokade jalur Gaza selama 10 hari berturut-turut dan memantau aktivitas tanpa menyebabkan korban palestina.

"Rakyat Palestina memiliki hak untuk melawan pendudukan Israel dan untuk bersuara dengan cara apa pun melawan blokade Jalur Gaza," kata pejabat Hamas Bassem Naim.

Dia menuduh Israel mengabaikan perjanjian yang dimediasi oleh Mesir, Qatar, dan PBB, sehingga pemuda Palestina melakukan aksi serang lewat balon pada Israel.

Baca Juga: Jadwal Tayangan Acara TRANS 7 Hari Ini, Minggu, 23 Agustus 2020, Ada MotoGP Styria

Baca Juga: Jadwal Tayangan Acara SCTV Hari Ini, Minggu, 23 Agustus 2020, Ada Magic Tumbler S3

"Inilah yang mendorong beberapa anak muda untuk melakukan aksi perlawanan populer seperti balon pembakar, karena semua metode lain untuk menarik perhatian pada apa yang terjadi di Jalur Gaza telah gagal menghasilkan perubahan apa pun," tambahnya.

Pasukan balon api di Gaza adalah para peserta dalam demonstrasi "Great March of Return" yang dimulai pada tahun 2018. Tetapi setelah Israel secara bruntal menghentikan demostrasi, para demonstran mencari cara lain untuk menyoroti penderitaan warga Gaza.

Akan tetapi, Unit Barq menyadari bahwa aktivitasnya memiliki risiko yang sangat besar bagi kehidupan mereka. Tapi, aksi balon tetap dijalankan demi kebebasan dan kehidupan yang layak bagi warga Palestina.

Baca Juga: Jadwal Tayangan Acara Trans TV Hari Ini, Minggu, 23 Agustus 2020, Ada Teenage Mutant Ninja Turtles

Baca Juga: Cara Public Speaking yang Benar, Ikuti 5 Tips Berikut, Dijamin Jago Public Speaking!

"Kami akan terus menggunakan balon dan layang-layang sampai Israel mematuhi hak sah kami untuk menjalani kehidupan normal dan memenuhi kebutuhan diri kami sendiri," tegas Abu Obaida, salah satu di antara tujuh orang.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah