Mereka melakukan memprotes di sekitar pembangkit listrik dekat ibukota bagian, Lucknow dan memblokir jalan selama akhir pekan.
“Pemadaman listrik berarti tidak ada AC, tidak ada kipas, dan bahkan tidak ada air. Panas terik telah membuat hidup kami tak tertahankan dan kurangnya daya menambah kesengsaraan kami,” tutur Ramesh Gupta, seorang warga Lucknow.
“Saya tidak bisa bekerja lagi sekarang. Saya akan bekerja setelah matahari terbenam”, tutur Sukhai Ram, seorang tukang kebun.
Baca Juga: Deteksi Dini, WHO Meluncurkan Jaringan Global IPSN untuk Mendeteksi dan Mencegah Penyakit Menular
Selama gelombang panas, negara India biasanya mengalami kekurangan air yang cukup parah.
Pada bulan lalu, panas menyebabkan 13 orang meninggal di acara pemerintahan yang berada di Mumbai, India.
Panas terik yang terjadi di India diperkirakan akan terus berlangsung hingga tibanya hujan turun.***