Pasokan air bersih untuk wilayah Penang hanya didapatkan dari Sungai Muda. Pendistribusian air yang sempat terhenti sementara menyebabkan bendungan tidak dapat terisi secara penuh.
Seperti diberitakan laman The Star, Bendungan Ayer Itam hanya terisi 39,8 persen, lalu Bendungan Teluk Bahang terisi 46,2 persen. Sementara Bendungan Mengkuang yang pernah mengalami gangguan saat ini terisi 88,2 persen.
Merespons masalah tersebut, salah satu anggota parlemen daerah, Chow Kon Yeow meminta semua warga Malaysia untuk tetap efisien dalam pemakaian air.Ia menganggap persoalan pada bendungan Ayer Itam bakal muncul lagi dalam waktu 120 hari mendatang.
Senada dengan pernyataan Chow Kon Yeow, Presiden Penang Water Watch, Dr Chan Ngai Weng, juga mewanti-wanti bahwa krisis air yang kini sedang dialami masyarakat Penang merupakan sebuah peringatan.
"Konsumsi air harian per kapita Penang meningkat drastis hingga lebih dari 300 liter tahun lalu, tertinggi di negara ini. Tarifnya harus dinaikkan untuk mencegah pemborosan air," jelas Weng.
Dia juga membantah keras terkait adanya tudingan bahwa pihak Penang Water Supply Corporation dan pemerintah setempat telah bersekongkol untuk memanipulasi krisis tersebut.***