Terungkap Alasan Warga Malaysia Panik Borong Semua Produk Air Mineral di Supermarket hingga Stok Ludes

- 21 Mei 2023, 16:17 WIB
Terungkap Alasan Warga Malaysia Panik Borong Semua Produk Air Mineral di Supermarket hingga Stok Ludes
Terungkap Alasan Warga Malaysia Panik Borong Semua Produk Air Mineral di Supermarket hingga Stok Ludes /Pixabay/fotoblend

SEMARANGKU - Stok produk air mineral dari berbagai merek di sejumlah supermarket di Malaysia ludes dibeli oleh banyak warga yang melakukan panic buying.

Peristiwa tak biasa itu sempat direkam oleh beberapa netizen dan dibagikan ke media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat warga Malaysia tengah memborong air mineral kemasan botol dalam jumlah banyak di sebuah supermarket.

Pembelian air mineral dalam kuantitas yang besar oleh warga Malaysia itu dipicu adanya masalah pada distribusi air bersih pada sejumlah wilayah.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Salah yang Sebabkan AC di Rumah Cepat Rusak, Wajib Disimak sebelum Terlambat

Permasalahan tersebut disebabkan kondisi permukaan air Sungai Muda mengalami penurunan sehingga membuat warga Malaysia panik dan membeli air mineral mineral yang dijual di pusat perbelanjaan modern.

Menyusutnya volume air di sungai tersebut secara otomatis mengganggu proses produksi di instalasi pengolahan air Sungai Muda.

Masyarakat menilai persoalan tersebut membutuhkan waktu penyelesaian yang lama. Mereka lantas beramai-ramai membeli air kemasan supaya kebutuhan akan ketersediaan air bersih di rumah tetap aman.

Setelah beberapa jam terganggu, pasokan air di daerah setempat dilaporkan kembali normal. Akan tetapi, para pedagang makanan di sana mengaku belum siap berjualan karena proses penyiapan dan pengolahan bahan baku sempat terkendala akibat krisis air bersih.

Untuk diketahui krisis air di Malaysia, tepatnya di Penang, telah terjadi sejak 15 Mei 2023, malam hari waktu setempat. Permasalahan tersebut dipicu oleh intensitas hujan yang menurun dan kondisi bendungan mulai mengering pada 16 Mei 2023.

Pasokan air bersih untuk wilayah Penang hanya didapatkan dari Sungai Muda. Pendistribusian air yang sempat terhenti sementara menyebabkan bendungan tidak dapat terisi secara penuh.

Seperti diberitakan laman The Star, Bendungan Ayer Itam hanya terisi 39,8 persen, lalu Bendungan Teluk Bahang terisi 46,2 persen. Sementara Bendungan Mengkuang yang pernah mengalami gangguan saat ini terisi 88,2 persen.

Merespons masalah tersebut, salah satu anggota parlemen daerah, Chow Kon Yeow meminta semua warga Malaysia untuk tetap efisien dalam pemakaian air.Ia menganggap persoalan pada bendungan Ayer Itam bakal muncul lagi dalam waktu 120 hari mendatang.

Senada dengan pernyataan Chow Kon Yeow, Presiden Penang Water Watch, Dr Chan Ngai Weng, juga mewanti-wanti bahwa krisis air yang kini sedang dialami masyarakat Penang merupakan sebuah peringatan.

Baca Juga: 7 Gejala Kanker yang kadang Diabaikan, Waspada Jika Tubuh sering Kelelahan dan Berkeringat di Malam Hari

"Konsumsi air harian per kapita Penang meningkat drastis hingga lebih dari 300 liter tahun lalu, tertinggi di negara ini. Tarifnya harus dinaikkan untuk mencegah pemborosan air," jelas Weng.

Dia juga membantah keras terkait adanya tudingan bahwa pihak Penang Water Supply Corporation dan pemerintah setempat telah bersekongkol untuk memanipulasi krisis tersebut.***

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x