Pemerintah provinsi telah turun tangan untuk merelokasikan warga yang terdampak ke tempat yang lebih aman serta memberikan bantuan medis.
Presiden Kongo, Felix Tshisekedi mengumumkan bahwa kejadian ini menjadi hari berkabung nasional untuk memberikan penghormatan kepada para korban banjir.
Republik Kongo terutama di sekitar Lembah Sungai Kongo telah beberapa kali mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Iklim yang tidak menentu juga memperburuk bencana yang terjadi.
Sebelumnya, di bulan Desember, banjir di Kongo menyebabkan lebih dari 120 nyawa dan di tahun 2020, Kivu Selatan kehilangan 25 nyawa akibat banjir dan lebih dari 15 ribu rumah hancur.***