China Ancam akan Melawan Balik Taiwan jika Presiden Taiwan Bertemu Kevin McCarthy di Amerika Serikat

- 29 Maret 2023, 16:50 WIB
China Ancam akan Melawan Balik Taiwan, jika Presiden Taiwan Bertemu Kevin McCarthy di Amerika Serikat /
China Ancam akan Melawan Balik Taiwan, jika Presiden Taiwan Bertemu Kevin McCarthy di Amerika Serikat / /Defence Security Asia

SEMARANGKU - China mengancam akan ‘melawan balik’ jika Juru Bicara Gedung Putih, Kevin McCarthy bertemu dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen dalam rencana lawatannya ke Amerika Serikat.

Ancaman itu dikeluarkan China pada hari Rabu, 29 Maret 2023. Presiden Taiwan tersebut direncanakan mengunjungi Guatemala dan Belize, dan akan melakukan transit di New York dan California di Amerika Serikat.

Walau belum ada konfirmasi resmi, tetapi Presiden Taiwan diperkirakan menemui Kevin McCarthy di California pada akhir kunjungan kenegaraan 10 harinya. 

Amerika Serikat mengatakan transit yang dilakukan oleh Presiden taiwan itu adalah hal yang rutin, dan China seharusnya tidak menggunakan kunjungan Tsai Ing Wen untuk membuat langkah agresif terhadap Taiwan.

Baca Juga: Kecelakaan Bus di Arab Saudi Akibatkan 20 Orang Jemaah Umrah Meninggal Dunia, Korban Masih Tahap Identifikasi

Presiden Taiwan secara rutin transit melalui Amerika Serikat, untuk melakukan kunjungan diplomatik ke negara-negara di Amerika Latin, Kepulauan Karibia dan Pasifik.

Meski bukan kunjungan resmi, transit dari Presiden Taiwan sering dimanfaatkan kedua negara untuk pertemuan level tinggi antara pemimpin pemerintahan.

Presiden Taiwan juga direncanakan memberi pidato di Hudson Institut, New York pada 30 Maret 2023 di tengah perjalanannya ke Amerika Latin.

Kemudian, dalam perjalanan pulangnya di bulan April, Presiden Taiwan akan memberikan pidato di Perpustakaan President Ronald Reagan di California.

Baca Juga: Elon Musk Rugi Besar, Dulu Beli Twitter Senilai Rp600 Triliun Sekarang Harganya Anjlok Jadi Segini

Presiden Taiwan telah mengunjungi Amerika Serikat 4 kali sejak menjabat di tahun 2016.

Selama ini, China mengklaim bahwa Taiwan masuk ke dalam ‘Satu China’, dan sebagai provinsi negara China, Taiwan tidak punya hak untuk melakukan hubungan antara negara.

Pemerintah Taiwan menolak keras klaim kekuasaan China, walau Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen berulang kali menawarkan pembicaraan dengan China, dia juga mengatakan hanya orang-orang Taiwan yang berhak menentukan masa depan mereka.

China yang mengklaim sebagai pemerintah Taiwan secara demokrasi, telah berulang kali memperingatkan para pejabat Amerika Serikat untuk tidak bertemu dengan Presiden Taiwan itu. 

China memandang pertemuan itu adalah bentuk dukungan atas keinginan pulau Taiwan untuk dilihat sebagai negara yang terpisah.

“Jika dia (Presiden Taiwan) menghubungi juru bicara Gedung Putih McCarthy, itu akan menjadi provokasi lain yang secara serius melanggar prinsip Satu China, men membahayakan kedaulatan dan integritas wilayah China, serta menghancurkan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” ucap Juru Bicara China, Zhu Fenglian.

“Kami dengan tegas menentang dan pasti akan mengambil tindakan untuk melawan balik.” ujar Zhu Fenglian.

China menggelar latihan perang di sekitar Taiwan, pada Agustus 2022 ketika Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan. 

Angkatan bersenjata Taiwan mengatakan mereka mengawasi setiap gerakan China ketika Presiden Taiwan berada di luar negeri.

Juru bicara Kantor Urusan Taiwan China, Zhu Fenglian mengatakan kepada wartawan di Beijing bahwa transit Presiden Taiwan di Amerika Serikat, bukan hanya menunggu di bandara atau hotel, tetapi juga untuk bertemu dengan pejabat dan legislator Amerika Serikat.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x