Israel Serang Jenin Palestina Tewaskan 6 orang dan 11 Terluka

- 10 Maret 2023, 19:30 WIB
Tentara Israel yang memasuki kota Jenin, dengan helikopter dan kendaraan milier. Mengepung sebuah rumah, menyerangnya dengan roket pada Selasa, 7 Maret 2023.
Tentara Israel yang memasuki kota Jenin, dengan helikopter dan kendaraan milier. Mengepung sebuah rumah, menyerangnya dengan roket pada Selasa, 7 Maret 2023. /Anadolu/

SEMARANGKU - Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 6 orang tewas dan 11 orang terluka, 2 diantaranya menderita luka serius, dalam penyerangan pasukan Israel di kota Jenin, Tepi Barat, Palestina pada Selasa, 7 Maret 2023.

Saksi mata mengatakan pada media berita AFP Palestina, sebuah rumah dikepung dan ditembak dengan roket oleh tentara Israel.

Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan helikopter terbang di atas barisan kendaraan militer Israel memasuki kota tersebut.

Baca Juga: Tidak Hanya Fadli Zon dan Hidayat, Bung Karno Dulu Pernah Tolak Kedatangan Timnas Israel Datang ke Indonesia

Kepolisian Israel mengatakan salah satu orang Palestina yang mereka bunuh adalah pria bersenjata yang menembak dua orang bersaudara di pemukiman ilegal Israel, di dekat desa Huwara, Palestina minggu lalu.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di kantornya mengatakan, pasukan Israel telah mengeliminasi pria bersenjata yang membunuh dua orang Israel di Tepi Barat.

Sementara, reporter Al Jazeera, Sara Khairat melaporkan dari Ramallah, pasukan Israel juga menyerang kamp pengungsi di selatan Nablus pada Selasa sore.

Baca Juga: Israel Kembali Serang Suriah, Bandara Aleppo Lumpuh Ketegangan dengan Iran Meningkat

Tentara Israel memasuki bangunan di mana kamp pengungsi Askar tinggal dan menangkap 3 pria, termasuk dua orang anak dari pria yang dibunuh di Jenin.

Nabil Abu Rudeinah, juru bicara Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan penggunaan roket di Jenin pada Selasa merupakan tindakan perang membabi buta, seperti yang diberitakan media berita Wafa, Palestina.

Abu Rudeinah menuduh pemerintah Israel tidak bertanggung jawab atas eskalasi berbahaya, yang mengancam akan memanaskan situasi dan menghancurkan semua usaha yang selama ini dilakukan untuk mengembalikan stabilitas keamanan. 

Kekerasan dan ketegangan di Tepi Barat tampaknya tidak akan mereda, seiring bulan suci Ramadhan yang akan datang dan festival Paskah Yahudi.

Rekaman menunjukkan tentara Israel yang menari bersama pemukim yahudi di kota Purim saat festival Yahudi berlangsung.

“Huwara telah ditaklukan, tuan-tuan.” ucap suara yang terdengar dari orang Yahudi tersebut.

Militer Israel tidak menjawab pertanyaan yang diajukan, seputar rekaman tentaranya yang menari dengan pemukim yahudi tersebut.

Marwan Bishara, analisis politik Senior mengatakan represi kekerasan yang dilakukan Israel, tidak akan banyak membantu perlawanan rakyat Palestina.

“Ide bahwa anda dapat menahan Jenin dengan lebih banyak kekerasan, telah terbukti salah selama beberapa tahun dan dekade. Kamp pengungsi dan kota-kota yang paling banyak diserang Israel, dimana mereka membunuh paling banyak, telah berubah menjadi simbol penting perlawanan rakyat Palestina,” ucap Bishara. 

“Hebron, Gaza, atau Jenin, dan kota lainnya telah terbukti paling melawan, paling tegar, dan kita akan melihat lebih banyak serangan Israel, lebih banyak perlawanan Palestina, pola ini akan terus berlanjut.”

Sejauh ini, pemukim Israel telah membunuh 5 orang Palestina, sementara pasukan Israel membunuh 68 orang Palestina di 2023. Di waktu yang sama, 13 orang Israel dan satu orang wanita Ukraina telah dibunuh dalam serangan yang nampak tidak terkoordinasi.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x