Network
SEMARANGKU - Tentara Israel membunuh 11 orang Palestina, di kota Nablus, tepi barat Palestina pada Rabu, 22 Februari 2023. Setidaknya 100 orang ikut terluka dalam serangan ini.
Militer Israel mengkonfirmasi operasi serangan di Nablus, dengan mengatakan bahwa pasukan menembak balik setelah diserang, ketika mencoba untuk menahan gerilyawan yang dicurigai merencanakan serangan dalam waktu dekat. Militer pun menegaskan tidak ada korban dari pihak Israel.
Konfrontasi meletus dengan cepat, setelah tentara Israel menyerbu Nablus dengan puluhan kendaraan lapis dan pasukan khusus pada pukul 10 pagi (08:00 GMT).
Baca Juga: UPDATE! KUR BRI 2023 Dibuka Kapan, Ada Informasi Persyaratan Pengajuan 3 Jenis KUR
Tentara menutup semua pintu masuk kota sebelum mengepung sebuah rumah dimana dua pejuang Palestina yang dicari, Hossa Isleem dan Mohamad Abdulghani, tewas dalam operasi ini.
Kelompok militan Palestina, Islamic Jihad mengatakan pasukan Israel mengepung dua komandan Nablus di sebuah rumah, memicu bentrokan yang melibatkan orang-orang bersenjata lainnya. Suara ledakan terdengar dan para pemuda melempari kendaraan pengangkut lapis baja dengan batu.
Sumber-sumber Palestina mengatakan dua komandan Jihad Islam tewas bersama seorang pria bersenjata lainnya. Korban tewas termasuk empat warga sipil, diantaranya seorang pria berusia 72 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun.
Kota Nablus dan Jenin menjadi fokus eskalasi serangan kekerasan Israel selama setahun terakhir, menyusul deretan serangan jalanan yang mematikan dari pihak Palestina. Kota-kota tersebut diklaim Israel sebagai tempat konsentrasi perlawanan bersenjata Palestina tumbuh.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, 62 warga Palestina, termasuk pria bersenjata dan warga sipil terbunuh sepanjang tahun 2023. Sementara, Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan sepuluh warga Israel dan seorang turis Ukraina tewas dalam serangan Palestina pada periode yang sama.
