Pemukim Israel di Tepi Barat Mengamuk, Bunuh Penduduk Palestina serta Bakar Puluhan Rumah dan Mobil

- 1 Maret 2023, 08:15 WIB
Pemukim Israel di Tepi Barat Mengamuk, Bunuh Penduduk Palestina serta Bakar Puluhan Rumah dan Mobil
Pemukim Israel di Tepi Barat Mengamuk, Bunuh Penduduk Palestina serta Bakar Puluhan Rumah dan Mobil /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

 


SEMARANGKU- Ketegangan tinggi meliputi Nablus, Tepi Barat Palestina setelah para pemukim Israel yang disokong tentara Israel menyerang penduduk Palestina. Puluhan rumah dan mobil dibakar, serta seorang laki-laki Palestina tewas tertembak.


Seorang pria Palestina, Samih Al Aqtash (37) ditembak di bagian perut pada Minggu malam, 26 Februari 2023, oleh pemukim yang dilindungi oleh tentara Israel di desa Zaatara, sebelah selatan Nablus.


Samih akhirnya meninggal, ayah dari lima orang anak itu baru saja pulang 5 hari yang lalu, setelah menjadi relawan untuk membantu korban gempa bumi di Turki.

Baca Juga: Gratis 2 Link Live Streaming Indonesia vs Irak di Piala Asia U-20 2023 , Line Up dan Jadwal Kickoff


Pejabat Palestina mengatakan pemukim Israel telah melancarkan setidaknya 300 serangan, termasuk penembakan dan pembakaran, dalam kerusuhan di Nablus, area pendudukan Israel di Tepi Barat, dan menggambarkan perilaku mereka sebagai “pogrom”.


Kepala otoritas monitoring pemukiman Palestina di Tepi Barat, Ghassan Daghlas, mengatakan, setidaknya 30 rumah dan 100 kendaraan penduduk Palestina dibakar oleh para pemukim, beruntungnya tidak ada luka bakar pada penduduk.


Daghlas menambahkan serangan seperti itu tidak pernah terjadi sebelumnya, baik dalam hal ukuran atau waktu yang singkat saat hal itu terjadi, dan tentara Israel adalah partner mereka dalam melancarkan serangan.


Pada hari Senin, 27 Februari 2023, Israel mengerahkan ratusan tentara lagi ke Tepi Barat. Huwara, pintu masuk utama ke Nablus ditutup.


Sore harinya, puluhan pemukim bersenjata berkumpul di Huwara di bawah perlindungan tentara Israel, menimbulkan ketakutan akan potensi serangan lain.


Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, setidaknya 390 penduduk Palestina terluka dalam amukan pemukim Israel di desa Huwara, Zaatara, Burin dan Asira al-Qibliya, di selatan Nablus.


Mayoritas yang terluka disebabkan oleh gas air mata yang ditembakkan oleh tentara Israel dan menghirup asap dari kebakaran yang menyebar.


Sementara, Media Palestina melaporkan penikaman dan serangan dengan batang logam dan batu.


Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan satu orang dirawat di rumah sakit setelah kepalanya dipukul dengan batu, mengakibatkan keretakan pada tengkorak kepala. Korban lain menderita pukulan dari senjata logam di wajahnya.

Baca Juga: Pendaftaran PKN STAN 2023 Buka Kesempatan Lulusan Pendidikan Menengah serta Akan Gunakan Nilai UTBK-SNBT 2023


Saddam Omar, seorang penduduk Huwara menggambarkan peristiwa itu dengan kata “Biadab”.

“Kemarin, kami menyaksikan level baru dari kejahatan pemukim kolonial, dimana mereka dengan agresif menyerang semuanya. Maksudnya benar-benar semua hal, toko-toko, orang, supermarket, rumah, pohon, kendaraan, dan garasi mobil.” ucapnya.


Omar menambahkan, “Mereka berusaha masuk ke dalam rumah. Mereka membakar hampir semuanya, pemukim Israel dibeking 100% oleh tentara Israel.”ujarnya.


Penyebab kerusuhan di Huwara

Tentara Israel mengatakan, pada Senin sore, 27 Februari 2023, seorang pemukim Israel yang berkewarganegaraan Amerika Serikat ditembak dan terluka oleh pria bersenjata Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat.


Penyerang itu melepas tembakan ke sebuah mobil Israel di dekat kota Jericho, Palestina. Dia terus mengemudi dan menembak kendaraan kedua, dan menembak mati seorang pengendara motor.


Tentara telah memblokir jalan dan mencari pelaku penembakkan yang melarikan diri dengan mobil.***

 

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x