Pendudukan Israel di Tepi Barat Tewaskan 67 Warga Palestina, Netanyahu : Konstruksi Pemukiman Terus Berlanjut

- 28 Februari 2023, 17:20 WIB
Pendudukan Israel di Tepi Barat Tewaskan 67 Warga Palestina, Netanyahu : Konstruksi Pemukiman Terus Berlanjut /
Pendudukan Israel di Tepi Barat Tewaskan 67 Warga Palestina, Netanyahu : Konstruksi Pemukiman Terus Berlanjut / /

Pemerintah Israel terus membangun pemukiman ilegal di wilayah pendudukan Tepi Barat Palestina, hal ini memicu pertikaian antara penduduk Palestina dan pemukim Israel.

Dalam beberapa pekan terakhir, situasi di Tepi Barat menjadi sangat tegang setelah Israel melakukan beberapa serangan besar-besaran di kota-kota Palestina, menewaskan puluhan warga Palestina.

Pada hari Rabu, selama serangan di Nablus, pasukan Israel membunuh 11 warga Palestina dan melukai lebih dari 100 orang, mayoritas dengan peluru tajam. 

Kurang dari sebulan sebelumnya, tentara Israel membunuh 10 warga Palestina selama serangan di kamp pengungsi Jenin, termasuk dua anak dan seorang wanita berusia 61 tahun.

Para pemukim Israel melakukan serangan tak lama setelah dua pemukim Israel tewas dalam penembakan oleh seorang pria bersenjata Palestina di Huwara. 

Pemukim Israel yang menjadi korban adalah dua bersaudara berusia 20-an yang tinggal di pemukiman ilegal Israel Har Bracha di selatan Nablus.

“Adegan pembakaran rumah dan mobil, penyerangan terhadap warga, mencegah truk pemadam kebakaran untuk mencapai rumah yang terbakar dan menyerang ambulans yang mengangkut pasien dan terluka, semua kejahatan ini harus menghadapi intervensi internasional, segera untuk menahan otoritas pendudukan dan menghentikan mereka,” kata Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh.

Kelompok hak asasi Al Haq yang berbasis di Ramallah mengatakan serangan itu adalah "Hasil impunitas selama puluhan tahun, yang dinikmati oleh Israel dan pemukim atas kejahatan internasional yang dilakukan terhadap warga Palestina".

Sami Abu Shahadeh, seorang politisi Palestina di parlemen Israel, mengatakan: "Pogrom Zionis yang terjadi di Huwara adalah konsekuensi dari platform politik supremasi Yahudi pemerintah Israel."

Kelompok hak asasi Israel Peace Now dan B'Tselem juga menggambarkan serangan itu sebagai "pogrom" pemukim yang didukung oleh pemerintah Israel.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah