Israel Mengebom Gaza Setelah Palestina Menembakkan Roket, Imbas Serangan Mematikan di Nablus

- 23 Februari 2023, 17:10 WIB
Serangan rudal Israel ke Damaskus tewaskan lima warga sipil Suriah
Serangan rudal Israel ke Damaskus tewaskan lima warga sipil Suriah /REUTERS/Firas Makdessi

SEMARANGKU - Israel telah membom jalur Gaza setelah pejuang Palestina, Hamas meluncurkan serangan roket dari kantong pantai yang terkepung.

Roket Hamas ditembakkan menyusul serangan mematikan Israel yang menewaskan 11 warga Palestina di Nablus, Tepi barat yang diduduki Israel.

Serangan pada Kamis dini hari, menyebabkan kepulan asap hitam membumbung di salah satu lokasi yang ditargetkan di utara kota Gaza. 

Beberapa jam sebelumnya, roket yang ditembakkan dari jalur Gaza menerangi langit malam dan memicu sirine di kota Sderot dan Ashkelon di Israel. Tidak ada laporan mengenai jumlah korban.

Baca Juga: Perang Tak Kunjung Usai, Rakyat Rusia Ramai-Ramai Pindah Ke Thailand

Saksi Palestina mengatakan mereka melihat setidaknya delapan roket ditembakkan, sementara militer Israel menyebutkan jumlah proyektil adalah enam.

Militer Israel mengatakan sistem pertahanan udaranya mencegat lima roket, sementara yang keenam mendarat di daerah yang tak berpenghuni.

Belum ada kelompok Palestina yang mengaku bertanggung jawab atas tembakan roket pada hari Kamis. 

Baca Juga: Jepang Temukan Bola Besi Misterius di Pesisir Pantai, UFO atau Alat Mata-mata?

Peluncuran roket terjadi setelah sebelumnya Israel menyerang Nablus yang menewaskan 11 orang, termasuk anggota kelompok Jihad Islam Palestina dan seorang pejuang Hamas.

Kelompok militan Palestina, Jihad Islam yang bermarkas di Gaza mengutuk serangan militer Israel di Nablus pada hari Rabu sebagai “Kejahatan besar” yang “harus ditanggapi dengan perlawanan”. 

Hamas yang memerintah daerah kantong pantai itu, juga telah mengeluarkan peringatan, dengan juru bicara Abu Obeida mengatakan,

”Perlawanan di Gaza, mengamati meningkatnya kejahatan musuh terhadap rakyat kami di Tepi Barat yang diduduki, kesabaran kami hampir habis.” ucapnya. Dikutip Semarangku dari Al jazeera pada Kamis, 23 Februari 2023. 

Serangan Israel di Nablus 

Serangan Nablus adalah salah satu operasi Israel paling mematikan di Tepi Barat, yang diduduki sejak Intifada kedua atau pemberontakan Palestina tahun 2000-2005.

Korban tewas pada hari Rabu, 22 Februari 2023 melampaui serangan Israel bulan lalu di kota Jenin, lebih jauh ke utara.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya 100 orang terluka, sekitar 82 orang dari mereka terkena peluru tajam.

Pada Rabu pagi, tentara Israel menutup semua pintu masuk ke kota Nablus, sebelum mengepung sebuah rumah yang berisi dua pejuang Palestina yang dicari, Hossam Isleem dan Mohammad Abdulghani, yang keduanya tewas.

Dalam sebuah pernyataan, Kelompok bersenjata Sarang Singa Palestina mengatakan mereka terlibat bentrokan dengan pasukan Israel selama serangan itu, bersama dengan Brigade Balata yang baru dibentuk. 

Militer Israel menyatakan bahwa mereka memasuki Nablus untuk menangkap tiga pejuang yang diduga melakukan serangan penembakan sebelumnya terhadap warga Israel.

Operasi yang berlangsung selama 4 jam tersebut, menyebabkan kerusakan parah pada pasar berusia berabad-abad di Nablus.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x