Peniliti Inggris Klaim Temukan Obat Buat Pasien Covid-19 Agar Bertahan Hidup

- 17 Juli 2020, 06:00 WIB
ILUSTRASI Covid-19
ILUSTRASI Covid-19 /.*/ Dok. PRFM News

SEMARANGKU - Para peneliti di Inggris mengatakan mereka memiliki bukti pertama bahwa obat dapat meningkatkan tingkat survival pasien Covid-19. 

Obat tersebut steroid yang disebut Deksametason yang mampu mengurangi kematian hingga sepertiga pada pasien yang dirawat di rumah sakit.

Hasilnya diumumkan hari Selasa kemarin dan para peneliti mengatakan mereka akan segera mempublikasikannya.

Baca Juga: Warga Zimbabwe Gunakan Mobil Pribadi untuk Berdagang di Masa Sulit AKibat Covid

Penelitian ini adalah tes besar dan ketat yang secara acak menunjuk 2.104 pasien untuk mendapatkan obat dan membandingkannya dengan 4.321 pasien yang hanya mendapatkan perawatan biasa, seperti dikutip dari Time.

Obat itu diberikan secara oral atau infus. Ini mengurangi kematian sebesar 35% pada pasien yang membutuhkan perawatan dengan mesin pernapasan dan 20% pada mereka yang hanya membutuhkan oksigen tambahan. Tampaknya tidak membantu pasien yang kurang sakit.

"Hasilnya sangat disambut baik," kata salah satu pemimpin studi, Peter Horby dari University of Oxford, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Sebanyak 5,4 Juta Orang Amerika Kehilangan Asuransi Kesehatan Selama Pandemik Covid-19

“Manfaat bertahan hidup jelas dan besar pada pasien yang sakit parah untuk memerlukan perawatan oksigen, sehingga deksametason sekarang harus menjadi standar perawatan pada pasien ini. Deksametason tidak mahal, tersedia di mana saja, dan dapat segera digunakan untuk menyelamatkan nyawa di seluruh dunia,” tambahnya.

Ini adalah penelitian yang sama yang awal bulan ini menunjukkan obat malaria hydroxychloroquine tidak bekerja melawan coronavirus.

Penelitian ini mendaftarkan lebih dari 11.000 pasien di Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara yang diberikan standar perawatan atau yang ditambah satu dari beberapa perawatan, seperti obat kombo HIV lopinavir-ritonavir, antibiotik azithromycin; steroid dexamethasone, obat antiinflamasi tocilizumab, atau plasma dari orang yang telah pulih dari Covid-19 yang mengandung antibodi untuk melawan virus.

Baca Juga: Universitas di Russia Selesaikan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Penelitian terus dilakukan pada perawatan lain. Penelitian ini didanai oleh lembaga kesehatan pemerintah di Inggris dan donor swasta termasuk The Bill dan Melinda Gates Foundation.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: TIME


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x