Nah, mengutip laman BBC, belum lama ini sebuah kajian ilmiah di Spanyol juga meragukan keberhasilan Herd Immunity dalam memerangi pandemic Corona ini.
Kajian terhadap lebih dari 60.000 orang itu memperkirakan bahwa hanya sekitar 5% populasi Spanyol yang mengembangkan antibodi pada tubuh mereka, sebagaimana dilaporkan jurnal ilmiah The Lancet.
Baca Juga: Amerika Keluar dari WHO, Donald Trump Anggap WHO di Bawah Kendali Tiongkok
Laporan itu menyebutkan, prevalensi antibodi Covid-19 di daerah pesisir Spanyol berada di bawah 3%, namun angka ini lebih tinggi di wilayah-wilayah yang paling parah terdampak.
"Meskipun dampak Covid-19 di Spanyol tinggi, estimasi prevalensi tetap rendah dan jelas tidak cukup untuk memberikan kekebalan kelompok," kata penulis kajian itu seperti dimuat jurnal The Lancet.
Kajian ini disebut-sebut sebagai penelitian terbesar soal kekebalan kelompok virus Corona di Eropa.
Baca Juga: Xpeng P7 Sedan Listrik Canggih yang Dilengkapi Chip NVIDIA
Prof Danny Altmann, juru bicara Masyarakat Inggris untuk Imunologi dan Profesor Imunologi di Imperial College London, bahkan menggambarkan penelitian ini sebagai penelitian paling serius.
Spanyol sendiri mencatat lebih dari seperempat juta kasus dan setidaknya 28.388 orang meninggal dunia. Namun, angka kematian harian selama tiga pekan terakhir mencapai satu digit.***