Serangan Rusia di Kota Sievierodonetsk Meraja-Lela, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy Beri Komentar Begini

- 30 Mei 2022, 11:03 WIB
Serangan Rusia di Kota Sievierodonetsk Makin Meraja-Lela, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy Beri Komentar Begini
Serangan Rusia di Kota Sievierodonetsk Makin Meraja-Lela, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy Beri Komentar Begini /Reuters/Valentyn Ogirenko/REUTERS

SEMARANGKU – Serangan Rusia terhadap kota Sievierodonetsk menyebabkan banyak kerusakan di wilayah yang masih dikuasai Ukraina tersebut.

Petugas setempat mengatakan bahwa serangan Rusia hampir mencapai dua ratus kali dalam satu jam di Sievierodonetsk Ukraina sehingga korban dan kerugian lain tidak dapat diindentifikasi dengan baik.

Pasukan Rusia menggempur kota Sievierodonetsk yang merupakan wilayah Donbas Ukraina begitu intens hingga seolah-olah de javu atas kejadian Mariupol.

Sebagai informasi Mariupol Ukraina jatuh pada 20 Mei setelah hampir tiga bulan serangan tanpa henti.

Baca Juga: Hapus Jejak Rusia, Ukraina Ganti Nama Jalan dan Tempat Bersejarah, Bahkan Sampai ke Google Maps

Pertempuran intensif terjadi ketika presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengunjungi pasukan Ukraina di garis depan di wilayah timur laut Kharkiv.

“Anda mempertaruhkan hidup Anda untuk kita semua dan untuk negara kita,” kata Zelenskiy kepada tentara di sana.

Dia menambahkan bahwa penembakan Rusia telah menghancurkan "seluruh infrastruktur penting kota" dan lebih dari dua pertiga dari persediaan perumahannya.

Mengambil Sievierodonetsk adalah “tujuan utama” Rusia saat ini, kata Zelenskiy lagi.

“Mereka tidak peduli berapa banyak nyawa yang harus mereka bayar untuk ini,” kata Zelenskiy dalam pidato nasional terbarunya.

Pejabat regional melaporkan bahwa pasukan Rusia sedang "menyerbu" Sievierodonetsk dan pertempuran itu terjadi di jalan demi jalan, mematikan listrik dan layanan telepon seluler.

Walikota Sievierodonetsk, Oleksandr Striuk, mengatakan penduduk yang tersisa di kota itu, yang memiliki populasi sekitar 100.000 sebelum perang, berisiko terkena tembakan ketika mereka meninggalkan rumah mereka untuk mengakses air.

Striuk juga memperkirakan bahwa 1.500 warga sipil telah tewas baik karena serangan Rusia atau karena kekurangan obat-obatan dan penyakit yang tidak dapat diobati.

Kantor Zelenskiy memposting video di Telegram tentang dia mengenakan rompi antipeluru dan diperlihatkan bangunan yang hancur di Kharkiv dan sekitarnya, yang mana pasukan Rusia telah mundur dalam beberapa pekan terakhir.

Itulah informasi mengenai serangan Rusia atas kota Sievierodonetsk yang merupakan bagian negara Ukraina.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah