Network
Serta menghancurkan pasokan energinya yang stabil.
Pemerintah Hongaria telah bersikeras akan memblokir proposal sanksi Uni Eropa yang mencakup energi Rusia.
Baca Juga: Rusia Dilaporkan Serang Pertahanan Terakhir di Kota Pelabuhan Ukraina Ini
Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban enggan mendukung sanksi Uni Eropa terhadap Rusia, termasuk embargo terhadap batu bara Rusia.
Sejak mengambil alih kekuasaan pada 2010, Orban telah memperdalam ketergantungan Hungaria pada energi Rusia.
Serta mengatakan bahwa geografi dan infrastruktur energinya membuat penutupan minyak Rusia menjadi tidak mungkin.
“Kami mengatakan bahwa sanksi terhadap batu bara akan baik-baik saja karena tidak mempengaruhi Hongaria, tetapi sekarang kita benar-benar telah mencapai garis merah, garis ganda, karena embargo migas akan menghancurkan kita,” pungkas Orban, dikutip dari Al Jazeera.
Negara yang terkurung daratan ini tidak memiliki pelabuhan untuk menerima pengiriman minyak global dan harus bergantung pada jaringan pipa.
Ditambah lagi program unggulan pemerintah untuk mengurangi tagihan listrik bergantung pada biaya bahan bakar fosil Rusia yang relatif rendah dan merupakan faktor utama yang mendasari dukungan politik domestik Orban.
Menurut Orban, mengubah kilang minyak dan jaringan pipa Hungaria untuk memproses minyak dari sumber non-Rusia akan memakan waktu lima tahun dan membutuhkan investasi besar.
