Ketegangan Israel dan Palestina Selama Bulan Suci Ramadhan dan Paskah Timbulkan Kekhawatiran Besar

- 16 April 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi Palestina.
Ilustrasi Palestina. /Pixabay/Hosny Salah /

SEMARANGKU - Hampir satu tahun setelah konfrontasi antara Palestina dan pasukan keamanan Israel di Yerusalem menyebabkan perang di Jalur Gaza.

Meningkatnya ketegangan di kota selama bulan suci Ramadhan telah menimbulkan kekhawatiran bahwa peristiwa tahun 2021 dapat terulang.

Setidaknya 158 warga Palestina terluka ketika polisi anti huru hara Israel menggerebek kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari Jumat di mana mereka disambut dengan lemparan batu dan lemparan petasan.

Kompleks Al-Aqsa terletak di sebuah dataran tinggi di Yerusalem Timur yang diduduki, yang direbut Israel dalam Perang Enam Hari 1967 dan kemudian dicaplok dalam sebuah langkah yang tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional.

Bagi umat Islam, kompleks tersebut menampung situs tersuci ketiga Islam, Masjid Al-Aqsa, dan Dome of the Rock, struktur abad ketujuh yang diyakini sebagai tempat Nabi Muhammad naik ke surga.

Kompleks ini juga tempat orang-orang Yahudi percaya bahwa kuil-kuil Yahudi dalam Alkitab pernah berdiri dan dikenal oleh mereka sebagai Temple Mount.

Situs yang diperebutkan telah menjadi titik fokus pendudukan Israel selama beberapa dekade di Tepi Barat.

“Yerusalem mungkin adalah masalah nomor satu yang berpotensi memicu kekerasan skala luas,” kata Khalil Shikaki, direktur Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina.

"Kami telah melihat itu di masa lalu," katanya dikutip dari Al Jazeera.

Halaman:

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x