Seorang juru bicara Kementerian Ekonomi Jerman di Berlin mengkonfirmasi bahwa kesepakatan telah tercapai.
“Perusahaan yang datang ke Qatar dengan (Habeck) sekarang akan masuk ke dalam negosiasi kontrak dengan pihak Qatar,” ujar juru bicara tersebut, dikutip dari Al Jazeera.
Dalam sebuah pernyataan, Qatar mengatakan bahwa selama bertahun-tahun telah berusaha untuk memasok Jerman.
Namun, diskusi tidak pernah menghasilkan kesepakatan yang konkret.
Qatar mengatakan pihaknya setuju dengan Jerman bahwa entitas komersial masing-masing akan terlibat kembali dan melanjutkan diskusi tentang pasokan gas alam cair (LNG) jangka panjang.
Habeck juga bertemu dengan Menteri Negara Urusan Energi Qatar, Saad Sherida al-Kaabi di Doha, dimana mereka membahas hubungan energi dan kerja sama.
Pada akhir Februari 2022, Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengumumkan pembangunan dua terminal baru untuk gas alam cair.
Ini adalah tanggapan atas apa yang dikatakan beberapa kritikus sebagai ketergantungan berlebihan Jerman pada gas Rusia.
Terminal akan berlokasi di Brunsbuttel dan Wilhelmshaven di Jerman utara.