SEMARANGKU - Perdana Menteri (Inggris), Boris Johnson mendapatkan kritikan karena membandingkan Brexit dengan Ukraina.
Boris Johnson mendapat kecaman, termasuk dari anggota parlemennya sendiri, setelah mengatakan Brexit menunjukkan bahwa warga Inggris memiliki naluri yang sama untuk kebebasan seperti orang Ukraina.
PM Inggris, Boris Johnson membandingkan Brexit dengan Ukraina ketika berpidato di konferensi Partai Konservatifnya di Blackpool, Inggris utara, pada Sabtu, 19 Maret 2022.
Boris Johnson mengatakan bahwa naluri orang-orang di Inggris yang memilih Brexit, sama seperti orang-orang Ukraina, untuk memilih kebebasan setiap saat.
“Ketika orang-orang Inggris memilih Brexit dalam jumlah yang sangat besar, saya tidak percaya itu karena mereka memusuhi orang asing dari jarak jauh. Karena mereka ingin bebas melakukan hal-hal yang berbeda dan agar negara ini bisa menjalankan dirinya sendiri,” ujar Johnson, dikutip dari Al Jazeera.
Dia juga mencontohkan peluncuran vaksin Covid-19 oleh Inggris sebagai contoh keinginan masyarakat untuk mendapatkan kembali kebebasannya.
Menanggapi hal itu, Presiden Dewan Eropa Donald Tusk turut bereaksi pada Minggu, 20 Maret 2022 di Twitter.
"Boris, kata-kata Anda menyinggung Ukraina, Inggris dan akal sehat,” ujar Tusk, dikutip dari Al Jazeera.